Advertisement
Di RSUD Tarakan, 140 Korban Bentrok Diperbolehkan Pulang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebutkan setidaknya 140 korban bentrok massa dengan aparat keamanan di sekitar Tanah Abang, Jalan Thamrin dan Petamburan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta sudah diperbolehkan pulang.
"Saya datang untuk mengecek bagaimana keadaan korban-korban dari peristiwa dan insiden yang terjadi di Bawaslu," kata Fadli usai menjenguk korban bentrok yang dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (23/5/2019) malam.
Advertisement
Politikus Partai Gerindra itu datang ditemani Neno Warisman di RSUD Tarakan, sekitar pukul 22.30 WIB, dan langsung masuk ke dalam ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dari keterangan pihak RS, kata dia, setidaknya ada 161 korban bentrok yang sudah dibawa ke RS tersebut untuk mendapatkan penanganan.
"Ada dua orang yang meninggal. Itu tadi pagi, bernama Adam (17) dan Widianto (18). Kemudian, ada 17 orang yang dirawat inap, perlu perhatian khusus. Yang 140 orang sudah pulang," jelasnya.
Menurut dia, kedatangannya ke RSUD Tarakan itu merupakan bagian dari tugas pengawasan DPR untuk pendataan jumlah korban bentrok tersebut.
"Ini baru di RS ini saja yang saya datangin. Mungkin besok-besok akan dilihat dan juga di beberapa RS lain dari pendataan yang ada," ujarnya.
Sebagian besar korban bentrok yang dilarikan ke RSUD Tarakan, kata dia, terkena gas air mata, tetapi ada pula yang mengalami patah tulang.
"Saya sangat prihatin terhadap kejadian ini, terutama begitu banyak berjatuhan korban. Seharusnya aparat bisa lebih profesional, bisa lebih persuasif di dalam menangani unjuk rasa yang memang dilindungi oleh UU," kata Fadli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
Advertisement
Kantor PT Taru Martani Digeledah Kejati DIY, Terkait Dugaan Korupsi Rp18 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PUPR Tuntaskan Infrastruktur Air di IKN
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
Advertisement
Advertisement