Advertisement
KPK Sebut Rp70 Juta di Ruang Menag Berasal dari Sumber Berbeda
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga uang Rp70 juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bukanlah bagian dari uang yang disita KPK dari laci merja kerjanya beberapa waktu lalu.
Dalam dakwaan mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin, Menag Lukman disebut menerima uang sebesar Rp70 juta terkait kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama.
Advertisement
Sementara pada pertengahan Maret lalu, KPK telah menyita uang sebesar US$30.000 dan Rp180 juta dari laci meja kerja Menag Lukman. KPK menduga uang sitaan itu berkaitan dengan pokok perkara yang tengah ditangani.
"Saya kira itu sumber yang berbeda ya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (30/5/2019).
Saat ini, KPK tengah mendalami asal muasal uang yang ditemukan di laci meja kerja Lukman tersebut. Sedangkan penerimaan uang Rp70 juta dari Haris, akan dijabarkan pada saat di persidangan Haris Hasanuddin.
Febri masih enggan terang-terangan terkait asal muasal sumber uang yang disita tersebut lantaran masih dalam proses penyidikan. Menag Lukman sebelumnya mengaku bahwa uang itu merupakan honorarium dan dana operasional menteri.
"Meskipun saksi menyebut pada waktu itu uang tersebut diperoleh dari sumber lain, seperti honorarium. Tetapi KPK tidak akan bergantung dengan hal tersebut," kata Febri.
Dia memastikan akan mengembangkan kasus ini seiring sudah masuknya dua tersangka yaitu Haris Hasanuddin dan mantan Kepala Kantor Kemenag Kab Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi ke tahap pengadilan.
Febri juga tak membantah bila ada pihak lain yang kemungkinan akan menyusul tiga tersangka yang sebelumnya sudah dijerat KPK termasuk mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
"Bahwa nanti ada pihak lain yang diduga menerima atau terlibat dalam perkara ini maka akan kami pelajari terus," kata Febri.
Haris Hasanuddin didakwa menyuap Romahurmuziy dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin senilai Rp325 juta, menyusul pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor, Rabu (29/5/2019).
Dari nilai suap tersebut, Lukman Hakim disebut menerima Rp70 juta secara dua tahap dan Romahurmuziy menerima sebesar Rp255 juta.
Adapun Muhamad Muafaq Wirahadi, didakwa menyuap Romahurmuziy sebesar Rp91,4 juta. Suap dilakukan keduanya untuk memuluskan proses pengisian jabatan di Kemenag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement