Advertisement
Ini Rekaman CCTV Detik-Detik Ledakan Bom di Kartasura
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO – Ledakan di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Senin (3/6/2019), terus menjadi sorotan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang disebabkan oleh pelaku bom bunuh diri bernama Rofik Asharuddin (RA).
Rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan berdurasi 29 detik itu merekam kejadian ledakan di depan Pos Pam Tugu Kartasura sekitar pukul 22.47 WIB. Dalam rekaman tersebut, pelaku yang merupakan warga Dusun Kranggan RT 01/RW 02, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo tampak berjalan santai melewati beberapa kendaraan polisi yang terparkis di samping Pospam.
Advertisement
Sesampainya di depan Pospam Tugu Kartasura, bom yang diikat di pinggang Rofik Asharuddin meledak. Ledakan tersebut terjadi dalam hitungan detik yang menyisakan asap membumbung tinggi. Beruntung, ledakan itu tidak memakan korban jiwa.
Foto: Terlihat pelaku melintas depan pospam Kartasura
Akibat ledakan di Pospam Tugu Kartasura itu, si pelaku mengalami luka yang cukup parah. Tubuhnya yang bersimbah darah tergeletak di depan Pospam Tugu Kartasura. Padahal, arus lalu lintas di sekiatr Tugu Kartasura semalam terpantau cukup ramai.
Sejurus kemudian, polisi bergegas mendekat ke lokasi ledakan. Pengalihan arus lalu lintas sempat dilakukan untuk memudahkan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kini, pelaku bom bunuh diri dengan daya ledak rendah itu tersebut dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Menurut keterangan polisi, kondisi pelaku mulai membaik.
Foto: Sekitar dua-tiga detik kemudian terjadi ledakan. Selanjutnya kendaraan di sekitar lokasi mendadak berhenti.
Diberitakan sebelumya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku bom Kartasura terpapar ajaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Terkait ledakan di Pospam Tugu Kartasura, korban yang juga diduga sebagai pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan terindikasi terpapar ISIS. Indikasi menyangkut masalah yang bersangkutan dalam jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau kelompok radikal lain masih akan kami dalami,” terang Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri yang disiarkan langsung Kompas TV, Selasa (4/6/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement