Advertisement
Disdik Solo Tak Lagi Bikin Peringkat Hasil UN. Ini Alasannya ...
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Lantaran sistem zonasi yang diterapkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo tidak lagi membuat pemeringkatan nilai Ujian Nasional (UN) SMP baik negeri maupun swasta.
Hal tersebut disebabkan sistem zonasi. Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Solo, Bambang Wahyono. Sejak tiga tahun lalu Disdik tidak lagi membuat peringkat sekolah yang mendapatkan nilai UN tertinggi.
Advertisement
“Disdik Solo sudah tidak membuat peringkat daftar sekolah yang siswanya mendapat nilai UN tertinggi. Kalau ada sekolah negeri atau swasta yang membuat peringkat itu, saya pastikan bukan Disdik yang membuat,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Senin (3/6/2019).
Dengan tidak dipublikasikannya peringkat, Bambang berharap orang tua memiliki kesadaran untuk menyekolahkan putra-putrinya sesuai sistem zonasi. Dengan demikian peningkatan mutu pendidikan yang merata segera terwujud.
"Semua sekolah memiliki potensi untuk menjadi sekolah favorit. Jadi semua mampu bersaing untuk meraih peringkat atas, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” ujar dia.
Bambang menjelaskan pada dasarnya semua anak merupakan juara di bidangnya masing-masing. Dengan adanya zonasi diharapkan sekolah maupun orang tua mampu melihat dan mengembangkan potensi anak di mana pun mereka bersekolah.
"Sistem zonasi diharapkan mampu memberikan kualitas yang sama dan pemerataan di sekolah negeri. Dengan begitu tidak ada istilah sekolah favorit, sekolah tidak bagus, dan sebagainya. Sistem zonasi juga bertujuan mengurangi jumlah siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah,” ujar dia.
Mengubah pola pikir masyarakat tentang sekolah favorit atau sekolah tidak favorit merupakan tantangan berat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
”Masih sulit mengubah pola pikir masyarakat akan sekolah favorit dan nonfavorit. Dengan tidak membuat peringkat siswa yang memiliki nilai tinggi, saya berharap dapat mengurangi pola pikir masyarakat mengenai sekolah favorit dan nonfavorit,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Pendaftar Melebihi Kuota, KPU Bantul Tidak Perpanjang Pendaftaran PPS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini
Advertisement
Advertisement