Advertisement
Pengendara Ojek Online Tolak Rencana Kemenhub Turunkan Tarif
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Rencana penurunan biaya jasa atau tarif perjalanan di bawah 4 km yang sudah diatur pemerintah, ditolak Gabungan Transportasi Roda Dua Indonesia (Garda).
Selain itu, wadah yang menjadi representasi pengemudi ojek online seluruh Indonesia ini turut mendukung rencana pemerintah mengatur diskon tarif transportasi online sebagai upaya mencegah aksi predatory pricing atau pemberian diskon besar dengan tujuan mematikan usaha kompetitor.
Advertisement
Presidium Garda, Igun Wicaksono, menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan menyampaikan keberatannya jika ada perubahan penurunan biaya jasa ojol.
"Kami juga sudah menyampaikan kami tidak setuju penurunan tarif, keterangan kemenhub masih dievaluasi belum final, jadi artinya masih dalam kajian," terangnya saat dihubungi, Selasa (11/6/2019).
Dia menegaskan para pengemudi ojol tidak setuju dengan pengurangan tarif baik tarif flagfall maupun tarif per kilometer (Km). Pasalnya, menurut dia tarif ojol saat ini sudah stabil, sudah ada keseimbangan antara pasokan serta permintaan, dan tidak ada penolakan dari penumpang yang terlalu signifikan.
"Keberatan tetap ada tapi mereka masih membutuhkan jasa ojol, sekarang sudah stabil pengemudi juga, supply demand juga sudah tidak ada kendala," jelasnya.
Dia melanjutkan, aturan tarif ini sebenarnya masih belum ideal di mata para pengemudi, sebab mereka menginginkan tarif di Jabodetabek sebesar Rp2.400 per km sudah bersih untuk pengemudi tanpa potongan aplikator.
Pihaknya, menerima penyesuaian tarif saat ini sebagai tahapan menuju tarif ideal yang pengemudi inginkan. Dia mewajarkan tarif Rp2.000 per km netto yang saat ini sesuai Keputusan Menteri Perhubungan (KM) No. 348/2019 karena masih dapat dievaluasi 3 bulan sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement