Advertisement
Kasak-Kusuk di Medsos Bikin Orang Tak Percaya Internet
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penduduk global menjadi tidak nyaman menggunakan internet lantaran adanya kasak-kusuk di media sosial dan ancaman serangan siber.
Temuan ini merupakan bagian dari survei Global Ipsos-Centre for International Governance Innovation (CIGI) tentang Keamanan dan Kepercayaan Internet 2019, yang dilakukan oleh Ipsos yang mewakili CIGI, dan bekerja sama dengan Internet Society (SOC) dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Advertisement
Direktur program Politik dan Keamanan Global CIGI Fen Osler Hampson menjelaskan survei global yang memasuki tahun kelimanya ini merupakan survei terbesar dan paling komprehensif mengenai keamanan dan kepercayaan atas internet, yang melibatkan lebih dari 25.000 pengguna internet di lebih dari 24 negara yang terbentang di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik.
“Survei global tahun ini tidak hanya menggarisbawahi kerapuhan internet, tetapi juga rasa ketidaknyamanan warganet yang tumbuh terhadap media sosial dan kekuatan dari perusahaan media sosial mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/6/2019).
Dalam survei tersebut disebutkan bahwa sebanyak 75% dari responden menyebut Facebook, Twitter, dan platform media sosial lainnya yang berkontribusi terhadap ketidakpercayaan mereka. Angka tersebut hanya terlampaui oleh kejahatan siber yang juga disebut sebagai salah satu penyebab ketidakpercayaan masyarakat terhadap internet.
Kejahatan siber disebut oleh 81% responden sebagai penyebab ketidakpercayaan terhadap internet, menjadikannya masih penyebab utama. Sementara itu mayoritas responden regional atau 62% secara global mengindikasikan kurangnya tingkat keamanan internet juga menjadi salah satu faktor penting penyebab ketidakpercayaan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Advertisement