Advertisement
India Berlakukan Tarif Tinggi Produk AS
Advertisement
Harianjogja.com, NEW DELHI- India membalas Amerika Serikat (AS) atas pengenaan tarif masuk yang tinggi atas produk ekspor mereka. Dikutip dari Reuters, Minggu (16/6/2019), India menetapkan kebijakan yang mengerek tarif masuk komoditas utama AS.
Bahkan, India menjerat sekitar 28 komoditas utama AS yang paling besar membanjiri pasar, seperti Almond, Apel, serta kacang walnut. Kebijakan itu secara resmi dilancarkan hari ini, Minggu. Langkah itu erat kaitannya dengan kebijakan sepihak pemerintahan Donald Trump yang mengenakan tarif tinggi bagi komoditas dari India.
Advertisement
Presiden AS Donald Trump menjabat pada tahun 2017 bersumpah untuk bertindak terhadap negara-negara dengan Washington yang memiliki defisit perdagangan besar. Sialnya, India merupakan salah satu mitra yang diincar. Trump bahkan membatalkan hak perdagangan di bawah Sistem Preferensi Umum (GSP) untuk India. Lewat GSP, India bisa memanfaatkan skema yang memungkinkan ekspor bebas bea hingga US$5,6 miliar.
Sebelumnya Reuters melaporkan India sedang bersiap untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi menjelang pertemuan pertama Perdana Menteri Narendra Modi dengan Trump di sela-sela KTT G20 di Jepang pada 28 dan 29 Juni. India pada awalnya mengeluarkan perintah pada Juni tahun lalu untuk menaikkan pajak impor setinggi 120% atas sejumlah produk AS, yang dipicu oleh penolakan Washington untuk membebaskan tarif tinggi untuk baja dan aluminium.
Namun New Delhi berulang kali menunda menaikkan tarif karena kedua negara terlibat dalam pembicaraan perdagangan. Perdagangan di antara mereka mencapai sekitar $ 142,1 miliar pada tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kasus DBD Meningkat di Bantul, Cuaca Ekstrem Jadi Penyebabnya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement