Advertisement
Israel Ubah Nama Dataran Tinggi Golan Menjadi Dataran Tinggi Trump
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu meresmikan permukiman baru dengan nama Trump Heights atau Dataran Tinggi Trump sebagai pengganti Dataran Tinggi Golan. Hal itu memicu kontroversi karena wilayah tersebut diakui PBB sebagai wilayah Suriah.
Saat peresmian nama itu, Netanyahu mengatakan Trump Heights merupakan bentuk penghargaan pada Presiden AS, Donald Trump yang telah memutuskan mengakui kedauatan Israel di wilayah itu. Para pengeritik menyebut langkah itu merupakan bentuk nyata dari pelanggaran kedaulatan wilayah seperti dikutip BBC.com, Senin (17/6/2019).
Advertisement
“Terima kasih PM @netanyahu dan Israel atas kehormatan ini,” kata Trump melalui akun Twitter tak lama setelah prosesi tersebut.
Netanyahu sudah mengumumkan rencana mengabadikan nama Trump di salah satu daerah di Dataran Tinggi Golan sejak Mei lalu.
Dengan keputusan yang diambil pada 25 Maret itu, Trump menghancurkan konsensus internasional karena sebelumnya, Dataran Tinggi Golan merupakan daerah sengketa antara Israel dan Suriah.
Israel merebut dataran di perbatasan kedua negara itu dari Suriah saat Perang Enam Hari yang pecah pada 1967 silam. Mereka kemudian mencaplok Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada 1991.
“Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Israel dan akan selalu seperti itu. Trump merupakan teman baik Israel yang sudah mengambil keputusan yang tak pernah diambil sebelumnya,” kata Netanyahu.
Hadir dalam upacara peresmian tersebut, Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman yang mengatakan penamaan kawasan itu “merupakan gestur yang luar biasa.”
Netanyahu kemudian membeberkan sejumlah janji bagi Dataran Tinggi Trump, termasuk pembangunan jalan dan rumah, juga fasilitas edukasi dan pariwisata.
Seorang penduduk setempat, Vladimir Pelopzerkovski, berharap janji itu benar-benar dipenuhi. Namun, setelah berbicara dengan Netanyahu, dia ragu janji itu akan membawa perubahan besar.
“Saya tidak yakin janji-janji ini akan membawa perubahan yang sesungguhnya,” ujar Pelopzerkovski.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement