Advertisement
Dituding Gelapkan Dana BUMDes, Ini Tanggapan Kades Ponggok Klaten..
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Kepala Desa (Kades) Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Junaedi Mulyono, menepis tudingan dirinya menyelewengkan dana milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri Ponggok senilai Rp21,6 miliar.
Junaedi dilaporkan ke polisi oleh Jaringan Guna Advokasi Anggaran (Jaguar) Kalikotes, Klaten, atas tudingan tersebut. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan berencana memanggil Junaedi untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat.
Advertisement
Junaedi Mulyono menilai munculnya laporan ke polisi itu akibat adanya elemen masyarakat yang salah membaca laporan dana BUMDes. Hal itu diungkapkan Junaedi Mulyono saat ditemui wartawan di Bale Tirto Ponggok, Selasa (18/6/2019).
Pada kesempatan itu, Junaedi Mulyono didampingi Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Solo, Badrus Zaman.
“Yang pertama, muatan politis dalam laporan ini sangat kental. Di Ponggok baru saja digelar pemilihan kepala desa [pilkades]. Berikutnya, tidak benar adanya laporan dugaan penyelewengan dana BUM Desa itu. Apalagi sampai menyebutkan angka Rp21,6 miliar. Wong aset BUMDes saja tidak sampai angka itu,” kata Junaedi.
Junaedi Mulyono mengatakan munculnya pelaporan dugaan penyelewengan berawal dari salah tafsir segelintir masyarakat. Hal itu disebabkan salah membaca laporan di BUMDes Trirta Mandiri Ponggok.
“Kami sudah berusaha sangat transparan. Saking transparannya, laporan keuangan 2010-2017 dilakukan secara detail. Ternyata ada yang salah baca sehingga muncul persepsi seperti itu. Saya siap menjelaskan semuanya ke polisi. Tak hanya itu, saya juga sudah siapkan datanya,” katanya.
Direktur BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, Joko Winarno, mengatakan total aset BUMDes Ponggok tidak mencapai angka Rp21,6 miliar. Rata-rata keuntungan yang diperoleh BUMDes tersebut setiap tahunnya Rp2 miliar-Rp3 miliar.
“Omzet secara keseluruhan saja hanya Rp16 miliar. Kami juga bingung dengan laporan itu. Saya pun sudah dimintai keterangan polisi terkait hal ini. Semua sudah dijelaskan termasuk belum adanya standar akuntansi yang baku dalam pengelolaan keuangan BUM Des. Semua rapat di BUMDes tercatat dengan baik. Intinya secara kelembagaan, kami sudah open. Kenapa ada atas nama pribadi [di aset BUMDes], kami hanya pinjam nama,” katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, mengaku masih menelusuri pengaduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana BUMDes Tirta Mandiri Ponggok.
“Kami masih memintai keterangan ke sejumlah saksi termasuk ke direktur BUMDes Tirta Mandiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
Advertisement
Advertisement