Advertisement
Saksi Tim Prabowo di MK, Sebut Situng KPU Bermasalah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Saksi dari tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hermansyah memaparkan temuan kejanggalan soal sistem perhitungan (Situng) suara hasil Pilpres 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Ternyata, Hermansyah merupakan penasihat Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
Advertisement
Dalam persidangan, Hermansyah bersaksi bahwa dirinya melihat langsung adanya potensi kelemahan dari Situng KPU. Dia mengatakan hal tersebut terjadi saat dia datang ke KPU bersama Fadli Zon.
"Saya melihat saat petugas KPUD input Situng hanya teks saja, tidak ada file-nya [dokumen C1]. Padahal harusnya barengan masuknya," katanya di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (19/6/2019).
Bukan itu saja, dia juga menilai terjadi keterlambatan atau delay sekitar 5-10 menit dari sistem Situng KPU.
Menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak terjadi dengan teknologi yang ada saat ini. Delay tersebut, lanjutnya, berpotensi membuka pintu masuknya kekacauan di Situng KPU.
"Delay itu, kita menduga ada intruder dan middle ware. Middle ware sistem atau perangkatnya yang memasukkan situng KPU. Intruder orangnya," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Hakim MK Suhartoyo meminta agar saksi Hermansyah tidak memasukkan opini saat menyampaikan informasi.
"Jangan memasukkan pendapat. Intruder dan middle ware itu apa namanya kalau bukan pendapat?" ujarnya.
Hermansyah lantas menuturkan bahwa adanya kelemahan saat input data Situng KPU akan berdampak pada validitas hasil penghitungan suara sebenarnya atau real count Pilpres 2019.
Meski demikian, dia tak bisa menjawab bahwa telah terjadi perbedaan data teks dan foto yang di-input oleh petugas KPUD.
"Saya hanya melihat ada delay saat petugas memasukkan data. Namun, saya gak tau apakah datanya beda," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement