Advertisement
Dinilai Provokatif, Iran Tembak Drone AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Iran menyebut pegoperasian pesawat tak berawak (drone) AS sebagai kegiatan provokatif dan sangat berbahaya sehingga punya alasan untuk menembaknya meski Pentagon mengatakan tidak ada alasan untuk menembaknya karena berada di wilayah udara internasional.
Dalam sebuah surat yag ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan, Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menyebut penerbangan itu sebagai bentuk pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Advertisement
"Republik Islam Iran tidak mencari perang, namun memiliki hak yang melekat untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap setiap tindakan bermusuhan yang melanggar wilayahnya dan bertekad untuk mempertahankan tanah, laut, dan udara sekuat-kuatnya," kata Ravanchi seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (21/6/2019).
Dikatakan, bahwa tindakan itu bukan kegiatan provokatif pertama oleh Amerika Serikat terhadap integritas teritorial Iran.
Presiden Donald Trump awalnya mengatakan "Iran telah membuat kesalahan yang sangat besar", tetapi kemudian mengatakan penembakan drone itu tidak "disengaja".
Trump mengubah sikapnya di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang dapat memicu konfrontasi terbuka.
"Saya merasa sulit untuk percaya penembakan itu disengaja," kata Trump.
Dia menyebut bisa saja terjadi salah tembak oleh seorang jenderal sehingga drone tersebut jatuh, katanya.
Sebelumnya, kedua negara mengeluarkan pernyataan yang berbeda atas insiden tersebut.
Washington mengatakan pesawat tak berawak itu telah ditembak jatuh di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz oleh rudal darat-ke-udara Iran. Namun, Teheran membantah di mana insiden itu terjadi dan menyatakan pesawat tak berawak itu telah melanggar wilayah udara Iran di atas provinsi pantai selatan Hormozgan.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dalam sebuah posting Twitter, memberikan koordinat yang tepat tempat drone itu ditembak. Dia menambahkan bahwa Iran telah mengambil serpihan drone dari perairan teritorialnya.
Pentagon AS kemudian merilis gambar yang katanya menunjukkan jalur penerbangan untuk drone yang jatuh, tetapi tidak segera memberikan penjelasan rinci tentang gambar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
Advertisement
Advertisement