Advertisement
Tak Lagi Mendukung, Ormas Gerakan Reformis Islam Tinggalkan Prabowo Subianto
Advertisement
Harianjogja.com, CIANJUR - Sebelumnya mendukung capres Prabowo Subianto, kini Dewan Pimpinan Pusat Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Jawa Barat, menyatakan tidak lagi mendukung pasangannomor urut 02 tersebut dan memilih untuk bersikap netral dan akan mengikuti hasil keputusan Mahkamah Konstitusi.
Hal itu dinyatakan Ketua Garis Cianjur, Chep Hernawan, Jumat (21/6/2019). Hanya saja Garis akan mengikuti hasil keputusan Mahkamah Konstitusi.
Advertisement
Chep Hernawan, mengatakan akan mengikuti keputusan MK terkait dengan adanya sengketa Pilpres 2019. Sebelumnya Ormas Garis se-Indonesia menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga.
"Saya baik secara pribadi ataupun organisasi menyatakan sikap tidak akan terlibat kembali dalam urusan yang sifatnya politik praktis, baik pada Jokowi - Maruf Amin ataupun Prabowo-Sandi," katanya.
Ia menjelaskan politik praktis yang sempat dijalankan itu, bertentangan dengan visi dan misi organisasi. Sehingga Garis akan kembali pada khittah atau tujuan awal yakni proaktif pada urusan amar maruf nahir mungkar.
"Tujuan kami adalah membantu beban derita fakir miskin serta menolak bangkitnya atheis dan komunis. Kami dari DPP minta jajaran Garis se-Indonesia untuk kembali ke khittah organiosasi," katanya.
Ia bahkan telah menginstruksikan agar seluruh jajaran Garis tidak ada yang ikut kegiatan radikal dan lainnya berkaitan momentum pasca pemilu dan sengketa pilpres yang sedang digelar MK Jakarta.
Bahkan pihaknya akan mendukung siapapun pasangan calon yang nantinya akan dilantik dan mendukung penuh pasangan tersebut dalam menjalankan roda pemerintahan baik Jokowi-Maruf ataupun Prabowo Sandi.
"Kami juga meminta agar semua pihak tidak mengaitkan lagi Garis dalam aksi apapun terlebih dalam aksi kerusuhan 22 Mei, tidak ada anggota Garis yang melakukan tindakan melanggar hukum," katanya.
Meskipun tambah dia, ada kelompok yang menggunakan nama Garis, namun bukan anggota atau pengurus organisasi yang dipimpinnya, melainkan kelompok yang singkatannya sama, namun merupakan kelompok dari salah satu yayasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement