Advertisement
Sejumlah Menteri Jokowi yang Dirumorkan Bakal Dicopot
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo dirumorkan bakal dicopot saat ada reshuffle kabinet.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan melakukan perombakan atau reshuffle jajaran kabinet pada 20 Oktober 2019.
Advertisement
Juru Bicara Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Razman Arif Nasution mengatakan reshuffle tersebut berkaitan dengan menteri yang kini sedang diduga tersandung kasus korupsi.
Razman mengatakan reshuffle kabinet tersebut merujuk kepada menteri-menteri yang namanya mencuat dalam kasus yang tengah didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun belum bisa memastikan, namun Razman belajar dari kebiasaan presiden yang meresuffle menteri-menteri yang bermasalah.
"Karena beberapa menteri sekarang diduga tersangkut dengan masalah hukum di KPK," kata Razman saat dihubungi Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (22/6/2019).
Razman menyatakan, dirinya tidak mengetahui apabila ada pembahasan tersebut. Akan tetapi, Razman menganggap hal tersebut bisa terjadi karena kebiasaan yang dilakukan Jokowi.
"Itu hak preogratif presiden tapi membaca sinyal dengan cara-cara presiden, kebiasaan kita lihat itu bisa saja terjadi," tandasnya.
Untuk diketahui, dari perjalanan kasus-kasus yang tengah diproses KPK, setidaknya ada dua nama menteri yang dipanggil untuk dimintai keterangan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Sebut saja nama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap distribusi pupuk kepada anggota DPR Bowo Sidik Pangarso. Enggar dipanggil KPK untuk dimintai keterangan pada 2 Juli mendatang.
Selain itu ada nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang ikut terseret kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Terakhir, Lukman tidak memenuhi panggilan pemeriksaan untuk menjadi saksi dua terdakwa kasus tersebut yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanudin. Dalam keterangannya, Haris menyebut telah memberikan Rp 50 juta kepada Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement