Advertisement
Sempat Diragukan Sultan, Proyek Tol Jogja-Solo Tetap Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Setelah melalui diskusi, akhirnya pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang sempat diragukan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dilanjutkan kembali.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan setelah adanya diskusi, maka diputuskan pembangunan dilanjutkan kembali. "Up date semua sesuai rencana, tidak ada penolakan kok," ujar dia, akhir pekan lalu.
Advertisement
Sugiyartanto menambahkan yang dimaksud oleh Gubernur, apabila pembangunan membawa manfaat bagi masyarakat maka silahkan dilanjutkan, apabila tidak bermanfaat maka untuk apa dibangun.
Dia mengungkapkan dua paket pembangunan tol Solo-Jogja terdiri dari Solo-Prambanan yang masuk dalam wilayah Jawa Tengah dan Jogja-Prambanan yang berada di wilayah DIY.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit sempat mengatakan apabila ada penolakan, harus segera ada kompromi lebih lanjut antara Pemerintah Pusat dan Sultan.
Menurut Danang, sejak awal Gubernur DIY Sri Sultan HB X sangat konsisten untuk minta diberikan konsep mengkaitkan antara jalan tol dengan pembangunan ekonomi masyarakat.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X sebelumnya sempat ragu-ragu dengan proyek tol di provinsi ini. HB X masih mempertimbangkan keuntungan ekonomi bagi warga sekitar.
“Saya tidak mau kalau rakyat saya [setelah adanya tol] ekonominya turun. Yang untung kan yang punya tol. Sekarang warga sekitar [yang dilintasi tol] ekonominya hidup atau mati?” kata Sultan beberapa waktu lalu.
Sultan juga meminta akses ke bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta International Airport (YIA) berupa jalur biasa non-tol agar masyarakat sekitar bandara juga bisa merasakan manfaat ekonomi.
“Enggak pakai tol. Keberadaan bandara kan untuk pertumbuhan ekonomi Jogja. Kalau medhun [turun] airport ditampani [langsung ke] tol, Yogya oleh [dapat] apa? Kan enggak dapat apa-apa. Makan aja enggak,” tegas Sultan saat itu.
Menurut Sultan, lebih baik untuk akses ke YIA menggunakan jalan raya biasa atau jalur non-tol seperti Jalan Jalur lingkar Selatan (JJLS).
JJLS akan terhubung dengan Bandara YIA. Pemerintah juga menyiapkan jalur lewat Bedah Menoreh yang terhubung dengan Candi Borobudur untuk menunjang pariwisata ke wilayah Pegunungan Menoreh.
Pada pemberitaan sebelumnya, Adhi Karya memproyeksi pembangunan jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo bisa dimulai pada semester kedua 2019.
Jalan tol tersebut akan membentang dari Solo hingga New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo. Konstruksi melayang menjadi jalan tengah rencana pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement