Advertisement
Dinilai Mengerikan, MUI Minta Moeldoko Beri Penjelasan Detail Terkait Pernyataan Puluhan Teroris Datang ke Jakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menilai kalau pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengenai puluhan teroris yang akan datang ke Jakarta pada sidang putusan Pilpres mengerikan.
"Betapa tidak, seorang teroris saja sudah mengancam nyawa puluhan bahkan ratusan orang, apalagi 30 orang," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan persnya, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
"Lebih mengerikan lagi, jika berita itu benar, akan mengancam nyawa puluhan ribu orang yang berunjuk rasa di Gedung MK," tambahnya.
Din Syamsuddin menyebutkan kalau pernyataan dari Moeldoko yang merupakan seorang Jenderal Purnawirawan pasti berdasarkan informasi yang kuat dan memiliki bukti dari sejumlah sumber.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada seluruh aparat penegak hukum dan keamanan untuk menyiapkan strategi untuk mencegah adanya aksi-aksi teroris yang dapat mengancam keamanan dari masyarakat Indonesia.
"Kalau gagal mencegah berarti negara tidak profesional menjaga keamanan. Rakyat akan bertanya, kok sudah tahu mengapa jebol," ungkap Din Syamsuddin.
Lebih lanjut, Din Syamsuddin pun mengimbau kepada Moeldoko untuk memberikan penjelasan yang detail terkiat puluhan teroris tersebut. Ia khawatir kalau pernyataan itu tidak terang akan membuat takut seluruh masyarakat.
"KSP Moeldoko perlu memberi penjelasan dengan sejelas-jelasnya seperti tentang indikasi adanya 30 teroris itu, di mana mereka berada, dan seharusnya mereka sudah ditangkap. Kalau tidak, sinyalemen KSP itu akan mudah diduga sebagai asal ngomong, atau omongan semacam itu akan dinilai sebagai bagian dari skenario menakut-nakuti rakyat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement