Advertisement
Kisah Pilu Ibu & Anak Dicukur Lalu Diarak Keliling Desa karena Menolak Diperkosa
Advertisement
Harianjogja.com, PATNA - Kisah pilu dialami dua perempuan India karena mempertahankan diri dari upaya perkosaan.
Dua orang telah ditahan di Negara Bagian Bihar, India setelah sekelompok orang mencukur kepala dua perempuan sebagai “hukuman” karena menolak diperkosa. Polisi masih mencari lima pelaku lain yang saat ini buron.
Advertisement
Berdasarkan keterangan polisi kelompok itu, yang termasuk di antaranya seorang pejabat setempat, menyerang ibu dan anak di rumah mereka dengan tujuan melakukan perkosaan. Ketika para wanita itu melawan, para pelaku menyerang mereka, mencukur rambut mereka dan mengarak mereka di desa.
Polisi mengatakan mereka sedang mencari lima orang lain yang terlibat dalam insiden itu.
"Kami dipukuli dengan tongkat dengan sangat parah. Saya memiliki luka di seluruh tubuh saya dan anak perempuan saya juga memiliki beberapa luka," kata sang ibu itu kepada kantor berita ANI yang dilansir BBC, Jumat (28/6/2019).
Kedua wanita itu juga mengatakan bahwa kepala mereka dicukur di depan seluruh desa.
"Beberapa lelaki memasuki rumah para korban dan mencoba menganiaya putrinya," kata seorang petugas polisi kepada media setempat, seraya menambahkan bahwa ibu korban membantunya melawan para lelaki itu.
Komisi wanita Negara Bagian Bihar juga mengutuk insiden itu, dengan mengatakan bahwa "tindakan lebih lanjut" akan diambil.
Ini bukan pertama kalinya insiden semacam itu terjadi di negara bagian itu.
Pada April, seorang gadis remaja diserang dengan asam karena menolak upaya pemerkosaan massal.
Kemarahan publik atas kekerasan seksual di India meningkat secara dramatis setelah pemerkosaan massal dan pembunuhan seorang siswa di bus Delhi pada 2012. Namun insiden pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan terus dilaporkan dari seluruh negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement