Advertisement
Ratu Maxima Dikritik Keras Gara-Gara Bertemu Pangeran Arab Saudi di KTT G20
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Lantaran bertemu Panggeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, pada akhir pekan ini, Ratu Belanda, Maxima, mendapatkan kritik keras.
Kritik keras itu data dari seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah sebelumnya penilaian yang sama terlontar dari anggota parlemen Belanda.
Advertisement
Pejabat PBB itu, Agnes Callamard, mengatakan kepada surat kabar Algemeen Dagblad bahwa pertemuan itu ‘lebih dari mengecewakan’. Pasalnya, istri dari Raja Belanda, Willem Alexander, itu dinilai tidak mempertimbangkan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang diduga dilakukan oleh pihak Arab Saudi.
“Adalah satu hal (baginya) untuk bertemu pria ini, dan sesuatu hal yang lain untuk tetap diam,” kata Callamard.
Callamard menulis laporan untuk PBB yang menyarankan agar pejabat tinggi Arab Saudi, termasuk Putera Mahkota Salman, harus diselidiki atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018 di sebuah konsulat Saudi di Istanbul.
Pihak Kerajaan Belanda tidak bisa dihubungi untuk segera dimintai komentar, tetapi media setempat mengutip pernyataan dari para bangsawan yang membenarkan pertemuan itu telah terjadi. Ia menambahkan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi ratu untuk bertemu putra mahkota karena Arab Saudi akan menjadi tuan rumah G-20 berikutnya.
Sebagai informasi, Maxima, merupakan seorang Argentina yang menikah dengan putra mahkota Belanda pada 2002. Ia berbicara di forum G-20, di Jepang, tentang pemberdayaan wanita.
Adapun, pusat komunikasi internasional Arab Saudi telah menerbitkan foto pertemuan itu di Twitter dan mengatakan ‘banyak topik ada di atas meja’ dalam perbincangan mereka.
Sebelumnya, kritik terhadap pertemuan itu datang dari anggota parlemen Belanda. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa hal itu akan dibahas di parlemen pada hari Senin.
“Siapa pun yang menyetujui pembicaraan antara Maxima dan putra mahkota Saudi ini tidak mengerti apa-apa tentang diplomasi dan bahkan kurang tentang apa hubungan masyarakat yang baik," kata Sjoerd Sjoerdsma, salah satu anggota parlemen dari partai yang merupakan anggota koalisi pemerintahan, melalui akun Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
Advertisement
Polres dan Pemkab Bantul Gelar Nobar Piala Asia, Panitia: Sudah Izin MNC
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Konferensi Pariwisata PBB Digelar di Bali, Sandiaga: Positif untuk Indonesia
- UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran
- Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi
- Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di World Book Day 2024
- Ungkap Praktik Mafia Tanah, Ini Solusi yang Ditawarkan AHY
- Kementan Kawal Sistem Pompanisasi Lahan Pertanian Atasi Dampak El Nino
- 12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan
Advertisement
Advertisement