Advertisement
377 Ibu Rumah Tangga di Semarang Jadi Jemaah Calon Haji
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Sebanyak 1.931 calon haji akan berangkat dari Kota Semarang pada tahun 2019 ini. Dari jumlah sebanyak itu, mayoritas berasal dari kalangan pekerja swasta atau wiraswasta berjumlah 610 orang.
Sementara itu, urutan kedua terbanyak berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang jumlahnya mencapai 516 orang. Sedangkan di urutan ketiga, berasal dari kalangan perempuan yang berstatus ibu rumah tangga mencapai 377 orang.
Advertisement
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Sumari, mengatakan jumlah jemaah calon haji yang berangkat dari Kota Semarang pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, jumlah jemaah haji yang berangkat dari Semarang berjumlah sekitar 1.919 orang.
“Dari jumlah sebanyak itu [1.931 jemaah] dibagi dalam delapan kloter [kelompok terbang], yakni kloter 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, dan 95,” ujar Sumari saat dijumpai JIBI/Solopos di kantornya, Jl. Untung Suropati, Kalipancur, Manyaran, Semarang, Selasa (2/7/2019).
Sementara itu, jemaah calon haji dari Kota Semarang pada tahun ini akan mulai diberangkatkan pada 30 Juli mendatang. Kloter pertama yang akan berangkat adalah Kloter 83 dengan jumlah calon haji dari Kota Semarang mencapai 125 orang.
“Kloter pertama dari Kota Semarang itu nanti akan digabung dengan jemaah calon haji dari Kabupaten Semarang. Mereka sudah harus masuk asrama embarkasi di Donohudan, Boyolali, pada 30 Juli nanti,” ujar Sumari.
Kemudian untuk kloter lainnya masing-masing berjumlah 335 orang. Khusus untuk kloter terakhir, yakni Kloter 95, hanya akan ada 12 orang calon haji dari Kota Semarang yang diberangkatkan. Mereka akan bergabung dengan jemaah calon haji dari Kabupaten Kendal dan Demak.
Sumari menambahkan saat ini jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci itu sudah menjalani persiapan secara matang. Mereka sudah menjalani manasik dan dites kesehatannya.
“Bahkan, surat cek kesehatan maupun suntik meningitis sudah dilampirkan dalam formulir pendaftaran dan diserahkan ke Kementerian Agama sebagai syarat wajib jemaah berangkat ke Tanah Suci,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement