Advertisement
Demi Konservasi, Jokowi Minta Pembatasan Jumlah Wisatawan Pulau Komodo dan Berbayar Mahal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan membuat rancangan kawasan pariwisata di Pulau Komodo dengan mengedepankan konsep konservasi.
Guna mewujudkan hal tersebut, pembenahan kawasan dan pembangunan fasilitas-fasilitas Pulau Komodo dinilainya harus terintegrasi dengan Pulau Rinca, yang masih termasuk ke dalam Kawasan Taman Nasional Komodo.
Advertisement
Saat ini di Pulau Komodo kurang lebih ada 1.700 komodo dan di Pulau Rinca kurang lebih ada 1.040 komodo. Untuk itu, Presiden meminta agar betul-betul dihitung daya dukungnya.
“Jangan sampai kita loss, bukan hanya urusan turisme tapi juga melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (11/7/2019).
Menurutnya, nantinya akan dibuat desain besar, rancangan besar, guna membedakan kawasan terbuka untuk umum dan kawasan konservasi.
“Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana. Misalnya seperti itu, tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pula Rinca,” ujar Presiden Jokowi.
Rancangan besar ini, diakuinya, akan dibahas pada rapat terbatas sehingga desainnya terintegrasi antara Labuan Bajo, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan autnya.
“Semuanya harus didesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial. Kita ini senangnya mengerjakan parsial, anggaran setahun Rp200 juta, Rp500 juta, jadi mau buat apa gitu. Jadi betul-betul dirancang, uang sekali keluar tapi dirancang, direncanakan, dan betul-betul dari turun di bandara sampai ke tempat-tempat tujuan ini betul-betul kelihatan sambung semuanya kira-kira itu,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
Advertisement
Advertisement