Advertisement
Berikut Tips Sehat untuk Jamaah Haji Hadapi Cuaca Ekstrem di Arab Saudi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia harus menyesuaikan diri selama di Arab Saudi. Perjalanan panjang selama 9 jam di pesawat dan suhu ekstrem di Arab Saudi membutuhkan adaptasi yang tak mudah bagi jamaah haji Indonesia.
“Jamaah saya minta banyak makan buah-buahan dan sesering mungkin minum air zam-zam. Jemaah juga harus bisa mengendalikan kondisi kesehatannya. Hindari lelah yang berlebihan,” ujar Eka Jusup Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan pada Jumat (12/7/2019).
Advertisement
Saat melakukan penyuluhan kesehatan kepada jamaah haji Kloter JKS 03 di Sektor 2 Madinah, pada Rabu (10/7/2019) pagi waktu setempat, petugas kesehatan haji dari Tim Promotif Preventif (TPP) Kemenkes 2019 menyampaikan kiat berhaji sehat.
Siti Kunjanaeni, salah seorang anggota TPP, menekankan perhatian pada keadaan lingkungan di tanah suci yang berbeda dengan tanah air, khususnya pada suhu yang sangat panas dan kelembaban yang rendah.
Kondisi ini tentu bisa berakibat pada dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Oleh sebab itu ia selalu mengingatkan para jemaah tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD).
“Kelembaban sangat kering sehingga gampang terjadi mimisan dan tanpa kita sadari dehidrasi. Jadi kita menyarankan semua jemaah setiap kali keluar pondokan harus pakai APD,” ujar Neni.
Bagi jamaah haji yang punya penyakit kronis bawaan juga dianjurkan agar mengonsumsi obat secara teratur yang waktunya disesuaikan dengan waktu Arab Saudi. Begitu juga waktu konsumsi makanan katering yang tertera batasan jam makan pada kemasannya.
Mona, anggota TPP lainnya, juga menyampaikan materi tentang pengaturan siklus haid. Menurutnya, pengendalian hormon kewanitaan ini penting agar para jamaah haji wanita dapat berhaji dengan tenang.
Terakhir, Mona berpesan bila ada jemaah yang mengalami masalah kesehatan segera menghubungi atau berkonsultasi dengan dokter kloternya.
Pembinaan kesehatan yang dilakukan oleh TPP ini juga disertai bimbingan ibadah dan penyampaian informasi lainnya terkait perlindungam jamaah, akomodasi dan ziarah oleh petugas kloter lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
BEDAH BUKU: DPAD DIY Dorong Tingginya Minat Baca Merata ke Semua Wilayah
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement