Advertisement
Menkes Ingin Gedung Lawas RSST Klaten Dipakai, Perawatannya?
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Gedung lawas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten diminta untuk dipertahankan. Permintaan disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek.
Hal itu dikatakan Nina saat meresmikan gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu (IRJT) RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Jumat (12/7/2019). Nila mengatakan RSUP didirikan sejak zaman kolonial Belanda.
Advertisement
Berdasarkan sejarah pendiriannya, pengelola perkebunan pemerintah Belanda mendirikan rumah sakit bernama dr. Scheurer Hospital pada 20 Desember 1927. Rumah sakit tersebut dikelola yayasan Zending dan dipimpin Dr. Bakker.
Setelah kemerdekaan Indonesia, rumah sakit tersebut diambil alih pemerintah Indonesia hingga dalam perkembangannya berganti nama menjadi RSST. Meski sudah berumur hampir seabad, bangunan awal rumah sakit tersebut hingga kini masih dipertahankan.
Hal itu seperti yang terlihat pada bagian depan RSST terdapat bangunan lawas. “Memang RSST ini sejak lama didirikan dan awalnya masih milik orang Belanda. Karena itu bisa dilihat gedung lama merupakan gedung heritage. Dengan era yang sudah berubah ini dan jumlah pasien meningkat, maka perlu perluasan,” kata dia.
Menkes berharap gedung lama tetap dipertahankan. Soal perawatan gedung lama tersebut, Menkes menyarankan bisa bekerja sama dengan pemerintah Belanda.
“Kami baru menandatangani MoU dengan Belanda. Untuk bangunan heritage bisa diperbaiki oleh Belanda, tidak ada salahnya,” urai dia.
Terkait pembangunan gedung IRJT, Menkes mengapresiasi pengelola RSUP yang melakukan efisiensi hingga ada sisa anggaran Badan Layanan Umum (BLU) yang cukup untuk membangun gedung berlantai lima tersebut.
“Ada efisiensi yang dimanajemen dengan baik sehingga ada simpanan. Terus terang, pemandangannya dari gedung baru luar biasa menghadap ke Gunung Merapi,” ungkapnya.
Menkes berharap keberadaan IRJT bisa meningkatkan pelayanan RSST. Dia mengingatkan pengelola RSST menjalankan fungsi sosial serta melakukan upaya promotif dan preventif kesehatan.
Direktur Utama RSST, Endang Widyaswati, mengatakan gedung IRJT dibangun menggunakan dana BLU sejak 2017 lalu. Total anggaran pembangunan mencapai Rp74 miliar.
Di gedung berlantai lima itu terdapat pelayanan pendaftaran, pemeriksaan dokter, laboratorium, pengambilan obat, serta ruang tunggu. Pembangunan gedung IRJT dilakukan lantaran poliklinik berkapasitas 400-500 pasien tak mampu menampung seluruh pasien yang saban harinya mencapai 1.000-1.200 pasien.
Endang mengatakan selain peresmian gedung IRJT, pagi itu juga dilakukan peletakan batu pertama untuk mengawali pembangunan gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST) dan critical center. Pembangunan gedung berlantai lima itu direncanakan dalam tiga tahap dengan total anggaran mencapai Rp180 miliar.
“Pada 2019 kami menganggarkan Rp70 miliar untuk membangun struktur bangunan lima lantai dan lantai I,” kata Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
Advertisement
Advertisement