Advertisement
KPK Ingatkan Pentingnya Kurikulum Antikorupsi
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA--Komisi Pemberantasan Korupsi menekankan pentingnya kurikulum antikorupsi masuk sekolah-sekolah dalam rangkaian kegiatan roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi berupa workshop yang digelar di Gedung Siola, Kota Surabaya, Sabtu (13/7/2019).
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menjelaskan kurikulum antikorupsi janganlah dijadikan beban bagi anak-anak. Namun, kurikulum itu yang paling penting adalah penerapannya.
Advertisement
"Jadi jangan dijadikan beban kurikulum agar siswa mampu menerapkannya, nanti juga tidak ada ujiannya, karena sudah diterapkan setiap hari," kata Saut.
Pada kesempatan itu, Saut juga berpesan kepada peserta workshop yang merupakan guru dan kepala sekolah di Kota Pahlawan itu untuk menanamkan sembilan nilai dasar yang sudah dijalankan di KPK.
"Tanamkan nilai kesederhanaan, kejujuran, berani, adil, dan lain-lain itu ke dalam pelajaran. Semua itu harus terintegrasi dengan pelajaran," ujarnya.
Kondisi sekarang ini, lanjut Saut, anak-anak sudah mengukur dunia ini dari benda. Hal ini sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia ketika dijadikan ukuran. "Tanamkan nilai-nilai integritas. Pengayaan bisa melalui kearifan lokal," katanya.
Saut menuturkan, jangan sampai anak-anak ini yang bersekolah di tempat bagus, kemudian memiliki karier bagus hingga menjadi pejabat, malah terjerumus. "Banyak yang ditangkap KPK itu pendidikannya S2, S3. Maka dari itu, kita jaga integritas mereka dengan memasukkan pendidikan antikorupsi," katanya.
Selain itu, Saut juga sempat memuji Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dinilai sosok kepala daerah yang dapat menginspirasi Indonesia. Makanya, lanjut dia, seringkali dia meminta kepada kepala daerah lainnya di Indonesia ini untuk belajar kepada Wali Kota Risma di Surabaya.
"Ibu [Risma] ini menginspirasi Indonesia. Makanya kami sudah minta beberapa kepala daerah untuk belajar kepada ibu," kata Saut.
Meskipun pada akhirnya, ada beberapa daerah yang sudah belajar ke Surabaya, kerjanya tetap saja melambat, dan itu tidak masalah. Sebab, ada beberapa daerah pula yang setelah belajar ke Surabaya, banyak perubahan yang dilakukan. "Mungkin Bu Risma sudah tahu itu dan paham itu," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada saat menjadi pembicara pertama dalam workshop Insersi Pendidikan Antikorupsi dan Sosialisasi Aplikasi Jaga, menjelaskan guru memiliki peranan penting bagi perkembangan anak-anak.
Sebab, lanjut dia, anak-anak inilah yang nanti ke depannya menjadi penerus perjuangan pendahulunya. "Layani dengan sungguh-sungguh dan berikan yang terbaik. Anda mendidik anak-anak bangsa untuk meneruskan perjuangan pendahulunya," kata Risma.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta para guru atau kepala sekolah untuk tidak malu ketika siswa meraih nilai jelek saat ujian. Yang terpenting, lanjut dia, didik anak dengan kebiasaan jujur, kerja keras serta daya juang tinggi dalam memperoleh nilai.
"Kalau suka mencontoh atau menyontek, itu namanya cari jalan pintas. Anak ini tidak akan survive di masa mendatang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement