Advertisement
Gara-Gara Dehidrasi, Jemaah Calon Haji Dianggap Rawan Terkena Gangguan Jiwa
Advertisement
Harianjogja.com, MEKKAH- Dua penyakit terkait dengan kesehatan jiwa dianggap kerap menimpa jemaah calon haji saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Tim Psikiatri di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah mengantisipasi dua masalah gangguan kejiwaan yang kerap kali muncul akibat kurangnya asupan cairan atau dehidrasi.
Advertisement
Penanggung jawab Tim Psikiatri KKHI Makkah, Kapten Laut (K) Umbar Sarjono, Sp.KJ. di KKHI Mekkah, Sabtu waktu setempat, mengatakan dari hasil evaluasi tahun sebelumnya dua masalah kejiwaan yang kerap kali dialami oleh jamaah calon haji Indonesia adalah demensia dan delirium.
“Dua gangguan ini bisa diakibatkan karena berbagai hal di antaranya karena perubahan situasi yang sangat cepat dan kurangnya asupan cairan,” katanya.
Delirium merupakan gangguan mental serius yang menyebabkan penderita mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Gangguan mental tersebut disebabkan perubahan yang cepat dalam fungsi otak yang terjadi bersamaan dengan penyakit mental atau fisik.
Akibatnya, penderita delirium mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, berkonsentrasi, atau tidur.
Sementara demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.
Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.
“Mayoritas jamaah yang dirawat tahun lalu adalah lansia yang memang biasanya memiliki riwayat demensia,” katanya.
Tim dokter/pskiatri KKHI Daker Mekkah Dr Herlina Pohan SpKJ menambahkan dehidrasi dan perubahan lingkungan yang sangat cepat rentan membuat jemaah calon haji mengalami gangguan kejiwaan termasuk stres dan halusinasi.
“Kami sudah menyiapkan ruang perawatan dengan kapasitas 44 tempat tidur dan bisa ditambah dengan tempat tidur cadangan,” katanya.
Untuk Tim Psikiatri KKHI Mekkah sendiri didukung oleh 3 dokter spesialis kejiwaan dan sejumlah perawat jiwa dan tenaga pendukung.
Ruang rawat yang disediakan pun dirancang secara khusus dengan pelindung besi di pintu dan jendela untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan oleh jamaah.
Ruang rawat jiwa di KKHI Mekkah berada di lantai 5 yang sekaligus menjadi tempat tinggal bagi para personel tim psikiatri KKHI Mekkah agar bisa setiap saat memantau perkembangan kejiwaan pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia Lantaran Darah Tinggi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement