Advertisement
Bos PT Krishna Alam Sejahtera Klaten Bantah Lakukan Penipuan
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Direktur PT Krishna Alam Sejahtera Klaten, Al Farizi, benar-benar pandai berkilah alias pintar ngeles.
Setelah membantah tuduhan menipu mitra kerja dengan berdalih masih menunggu izin perusahaan, dia juga berkilah soal kabur dari rumahnya di Ceper, Klaten.
Advertisement
Kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (18/7/2019), Al Farizi mengaku selama ini tidak kabur meskipun nomor ponsel serta Whatsapp-nya tak bisa dihubungi. Sebelum menghilang, Al Farizi tinggal di salah satu rumah di Dukuh Kringinan, Desa Kajen, Kecamatan Ceper.
Rumah itu sekaligus menjadi kantor PT Krishna Alam Sejahtera. “Sebenarnya tidak melarikan diri. Karena di sana [rumah] sudah ada mitra yang mau anarkistis, kami menyingkir saja. Sebenarnya saya hanya menunggu dijemput saja,” kata Al Farizi kepada wartawan.
Al Farizi juga membuat alasan saat ditanya kenapa tidak menghubungi polisi saat rumahnya didatangi para mitra. Dia mengaku tak tak memiliki nomor telepon polisi. “Polsek dan polres semua penuh karena mencari saya,” kata Al Farizi.
Al Farizi mengatakan sekitar dua pekan lalu dia bersama istri dan anaknya sudah pergi ke Jakarta. Dari Jakarta, pria tersebut berkeliling ke wilayah Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, serta Garut. “Selama itu tinggal di mobil,” tutur dia.
Di sisi lain, Al Farizi kesulitan menjawab saat ditanya soal kemungkinan mengembalikan dana milik mitranya. Seluruh aset miliknya sudah disita polisi. Rumah sekaligus kantor PT Krishna Alam Sejahtera yang dia tempati sudah dijual.
Dia tak menyebut kepada siapa rumah tersebut dijual. “Saya belum bisa menjawab. Belum bisa mikir untuk mengembalikan. Saya sudah tidak memiliki aset,” kata dia.
Al Farizi juga mengaku tak bisa memastikan berapa total uang yang disetor mitra kepadanya. Dia hanya mengatakan uang dari mitra itu digunakan untuk membeli sejumlah aset seperti delapan unit mobil serta untuk perputaran uang gaji para mitra selain masuk ke rekening pribadi.
Al Farizi yang lulusan SMA sebelumnya pernah mengikuti pelatihan meracik obat. Karena itulah dia memilih bidang herbal mendirikan PT Krishna Alam Sejahtera.
Tampil Beda
Pantauan Solopos.com, Kamis (18/7/2019) saat konferensi pers tersebut, penampilan Al Farizi sudah berbeda jika dibandingkan ketika dia kali pertama datang ke Mapolres Klaten dibawa tim Jantaras Polres Klaten, Rabu (17/7/2019).
Rambut gondrongnya dipangkas habis. Kaus tanpa lengan bertuliskan salah satu merek sepatu asal Amerika berganti kaus berwarna oranye bertuliskan angka 12 dan tahanan Polres Klaten.
Saat dihadapkan pada sorot kamera, bos PT Krishna Alam Sejahtera itu terus menunduk. Pun halnya ketika polisi menggelar seluruh barang yang disita dari Al Farizi termasuk tumpukan duit Rp3,38 miliar.
Meskipun terlihat lesu seusai ditangkap polisi, Al Farizi masih lihai bertutur kata dan berkilah. Seperti diketahui, para mitra mengenal Al Farizi seorang yang pandai bertutur kata hingga membuat para calon mitra percaya menginvestasikan duit mereka kepada PT Krishna Alam Sejahtera.
Para mitra juga mengenal Al Farizi sebagai seorang yang agamis dan lihai bertutur kata. Sejumlah mitra tergiur menginvestasikan duit mereka lantaran Al Farizi mengucapkan misi untuk menyejahterakan umat selain para mitra bisa mendapatkan penghasilan.
“Walah, Anda belum pernah bertemu dengan Al Farizi. Setelah bersalaman dan berbicara dengan Al Farizi adanya hanya ya dan siap saja. Dia kan berkedok agama dan misi yang disampaikan bagus. Dia ingin menyejahterakan umat, mendirikan yayasan, serta memberikan santunan,” kata salah satu mitra asal Kecamatan Juwiring, Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement