Advertisement
Luhut Tegaskan Sudah Lakukan Antisipasi Hadapi Tsunami Laut Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Isu ancaman Tsunami setinggi 20 meter di sepanjang Pantai Cilacap Yogyakarta sampai Jawa Timur mencuat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah melakukan persiapan-persiapan terkait adanya potensi bencana tersebut.
"Ya kan perlu persiapan-persiapan," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (19/7/2019).
Advertisement
Pernyataan Luhut merespon pernyataan permodelan Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko yang menyebut sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa berpotensi disapu tsunami dahsyat setinggi 20 meter.
Luhut menyebut, selain di selatan Pulau Jawa, wilayah lain seperti Selat Sunda juga berpotensi tsunami.
"Potensinya (tsunami di selatan Pulau Jawa) kan ada, itu Selat Sunda juga ada potensi tsunami," kata dia .
Untuk diketahui, sepanjang Pantai Cilacap, Yogyakarta sampai Jawa Timur berpotensi disapu tsunami setinggi 20 meter jika prediksi gempa 8,8 SR benar terjadi. Tsunami akan menyapu sejauh empat kilometer dari bibir pantai.
Itu berdasarkan permodelan Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa berpotensi disapu tsunami dahsyat setinggi 20 m.
Permodelan Widjo Kongko itu menyatakan selatan pesisir Pulau Jawa berpotensi diguncang gempa bumi 8,8 skala richter. Sebab ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.
Segmen-segmen megathrust itu membentang di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda. Gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar.
Daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami, jika terjadi gempa megathrust di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang, yaitu dari Cilacap hingga ke Jawa Timur.
Berdasarkan catatan, gempa besar di selatan Pulau Jawa yang menimbulkan gelombang tsunami pernah terjadi pada 1994 di Banyuwangi dengan magnitudo 7 dan pada 2006 yang menyebabkan tsunami di Pangandaran akibat gempa 6,8 SR.
"Untuk gempa 1994, tidak ada catatan terjadi tsunami di DIY. Tetapi pada 2006 ada catatan terjadi tsunami di selatan DIY tetapi jangkauannya tidak melebihi Gumuk Pasir di Parang Kusumo,” katanya di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).
Meski demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan diyakini pernah terjadi gempa megathrust di selatan Pulau Jawa dengan 9 SR.
"Umur radioaktif dari unsur-unsur yang kami temukan di Lebak Banten dan Bali memiliki umur yang sama. Artinya, pernah ada tsunami di selatan Jawa yang disebabkan gempa dengan magnitudo besar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban
- Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta
- Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah
- Kronologi OPM Bakar Sekolah dan Serang Kantor Polsek di Intan Jaya Papua
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Lapangan Paseban Nanti Malam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
Advertisement
Advertisement