Advertisement
Prabowo Subianto dan Amien Rais Dinilai Paling Cocok Jemput Rizieq Shihab Pulang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Dua sosok politik Prabowo Subianto dan Amien Rais dinilai cocok untuk menjemput pentolan FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais diminta untuk menjemput Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Hal itu bertujuan untuk merajut kembali persatuan Indonesia yang sempat retak saat Pilpres 2019.
Advertisement
Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, dirinya telah bertemu Amien Rais dan menyampaikan usulan tersebut. Sebab, ia meyakini bila kedua tokoh itu memiliki niat baik untuk menjemput Habib Rizieq.
“Pak Prabowo dan Pak Amien tak perlu berpikir macam-macam. Cukup mereka bawa pulang Habib Rizieq ke Indonesia dengan selamat. Sebab saya berkeyakinan hanya Pak Prabowo dan Pak Amien yang paling pas untuk menjemput Habib Rizieq pulang ke Indonesia,” kata Lieus dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (20/7/2019).
Ia menyebut, salah satu hal yang mendesak agar membawa pulang Habib Rizieq ke Indonesia adalah karena pentolan FPI itu merupakan ulama dan tokoh bangsa yang sangat dihormati.
"Apapun alasannya, Habib Rizieq adalah aset bangsa yang harus dihormati. Sudah terlalu lama Habib Rizieq tinggal di pengungsian. Kini pemilu sudah usai, sudah saatnya Habib Rizieq dibawa pulang," ujarnya.
Sementara itu, politikus Partai Berkarya, Titiek Soeharto menilai kedua tokoh itu sangat mungkin menjemput Habib Rizieq. Karenanya, ia berharap kedua tokoh itu menyediakan waktu khusus untuk menjemput Habib Rizieq dari Tanah Suci.
“Jadi, ini adalah aspirasi masyarakat yang disuarakan melalui Rumah Aspirasi. Karena itulah saya sampaikan permintaan itu pada Pak Amien dan Pak Prabowo,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, aktivis Mudrik Sangidu berpendapat bahwa memulangkan Habib Rizieq ke Tanah Air adalah persoalan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.
“Memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air adalah persoalan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Habib Rizieq adalah seorang ulama besar dengan jutaan pengikut," kata dia.
Menurut dia, pesta demokrasi telah selesai, sehingga sebaiknya untuk menyudahi segala masalah yang dibumbui aroma politik.
“Kita harus mengakhiri semua pertikaian yang terjadi selama proses pemilu berlangsung. Dan cara terbaik untuk mengakhiri pertikaian itu adalah menyelesaikan satu demi satu setiap persoalan bangsa ini secara bermartabat,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
Advertisement
Advertisement