Advertisement
Larangan Penjualan Kartu Seluler Arab Saudi di Indonesia Bersifat Sementara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika buka suara mengenai alasan mereka tidak mempermanenkan larangan penjualan kartu seluler Zain Tecelom Saudi di Indonesia. Polemik itu mencuat karena SIM card Zain Tecelom dijual di embarkasi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menjelaskan alasan Kemenkominfo melarang sementara waktu penjualan kartu sim prabayar Zain di Indonesia, karena pemerintah masih mengkaji dasar hukum Zain berjualan di Indonesia.
Advertisement
Dia mengatakan Kemenkominfo bersama dengan sejumlah kementerian saat ini masih membahas mengenai operasional Zain yang digelar di sejumlah embakarsi haji.
Sambil menunggu pembahasan tersebut selesai, sambungnya, Kemenkominfo memutuskan untuk menghentikan sementara operasional Zain di Indonesia.
Hanya saja, Rudiantara tidak menyebutkan sampai kapan pemerintah melarang sementara operasional Zain. Pemerintah juga tidak menyebutkan apakah Zain akan dilarang secara permanen atau tidak.
“Jadi ini sedang dibicarkaan terus. Namun kami mengambil sikap daripada jadi polemik terus sementara suspend dulu lah sampai ada kejelasan itu aja,” kata Rudiantara di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Rudiantara menuturkan banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam kasus Zain seperti regulasi opersional Zain di Kominfo dan memperdagangkan kartu sim prabayar di embakarsi haji.
Rudiantara juga mengatakan dalam membahas masalah Zain, pemerintah berupaya menghadirkan layanan dan harga terbaik bagi masyarakat.
“Pemerintah senantiasa mencoba dan mengupayakan layanan yang lebih baik bagi masyarakat. Apakah dari service level maupun dari harga dan lain sebagainya. Yang tentunya kalau itu terjadi yang paling bahagia siapa? Masyarakat kan,” kata Rudiantara.
Sebelumya, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan bahwa penjualan sim card milik Zain Telecom Saudi di Indonesia dilarang untuk sementara waktu.
Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo mengatakan Direktorat Pengendalian Ditjen PPI Kementerian Kominfo telah melakukan pemeriksaan ke lokasi penjualan SIM Card di Asrama Haji Pondok Gede pada 17 Juli 2019.
Dia mengatakan dari pemeriksaan tersebut Kemenkominfo mendapati dua booth penjualan Zain Telecom Saudi dengan petugas yang berjualan kuota paket haji dan umroh dengan harga Rp 150.000.
"Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kominfo meminta pihak Zain Telecom Saudi untuk sementara waktu tidak boleh berjualan SIM Card atau kartu perdana di wilayah Indonesia," kata Ferdinandus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement