Advertisement
4 Angota DPD Terpilih Tolak Ibu Kota Pindah dari Jakarta, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah anggota DPD terpilih menolak pemindahab ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa.
Empat orang anggota DPD RI terpilih dari Jakarta untuk periode 2029-2024, Jimly Asshiddiqie, Fahira Idris, Sabam Sirait, dan Sylviana Murni mendatangi Balai Kota untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (25/7/2019).
Advertisement
Usai pertemuan, kepada awak media keempat orang itu menyatakan menolak rencana pemindahan Ibu Kota.
Salah satu anggota DPD terpilih, Fahira Idris mengaku sudah membicarakan ihwal pemindahan ibu kota dengan tiga anggota lainnya. Keempatnya sepakat menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain.
"Kami berempat sepakat bahwa kami anggota DPD DKI Jakarta tidak setuju bila ibu kota dipindahkan ke Kalimantan, daerah lain," ujar Fahira.
Menurutnya, penolakan tersebut berasal dari masyarakat Jakarta yang sependapat dengannya menolak rencana tersebut. Namun ia menyebut aspirasi yang ia ketahui hanya dari warga Jakarta bukan dari daerah lain.
"Mungkin beda lagi dengan aspirasi warga lain terutama warga Kalimantan mungkin mereka setuju," kata Fahira.
Ia menyebut pemindahan ibu kota akan memakan biaya hingga triliunan rupiah. Menurutnya dana tersebut lebih baik dialihkan untuk keperluan lain yang lebih krusial bagi masyarakat.
"Banyak yang harus dibangun, soal kesejahteraan, BPJS seperti apa," jelas Fahira.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, lokasi pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa yakni ke Kalimantan tidak ada masalah. Menurutnya untuk instrumen lokasi tersebut diklaim bisa dijadikan ibu kota negara.
Diketahui, pemerintah telah menyiapkan tiga alternatif daerah dengan luasan lahan yang berbeda-beda untuk dijadikan lokasi pemindahan ibu kota. Namun, Menteri Siti Nurbaya tidak menjelaskan lebih lanjut instrumen lokasi yang sudah dipelajari untuk pemindahan ibu kota negara.
"Lokasi tanya Menteri Bappenas kan dia mesti milih dulu di mana lokasinya. Tapi sudah saya pelajari insturumennya memungkinkan, jadi tidak ada masalah," ujar Siti Nurbaya Bakar di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (28/6/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement