Advertisement
Menkominfo Nyatakan Pemblokiran Video Kimi Hime Sesuai Prosedur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara menyebut langkah pemblokiran konten video milik akun Youtube Kimi Hime telah sesuai dengan kebijakan kementeriannya.
Rudiantara, di Jakarta, menyebut kebijakan yang berlaku dalam koridor instansinya, tidak serta-merta melakukan pemblokiran konten atau platform digital yang diduga bermasalah tanpa upaya pembinaan sikap.
Advertisement
"Kebijakan Kominfo adalah pendekatan pembinaan sikap, didekati dan dihubungi. Jika tidak bisa dihubungi, kami melangkah pada tahap berikutnya. Itu pun kalau ada yang harus disesuaikan dari kontennya, kan (kami) tidak serta-merta blok," ujar Rudiantara Jumat (26/7/2019).
Menkominfo menyebut konten video yang diblokir dari akun YouTube pemilik nama lengkap Kimberly Khoe itu tidak memiliki pembatasan umur sehingga dikhawatirkan anak-anak yang menonton dapat terpengaruh dengan perilaku asusila.
Kominfo juga telah meminta Google sebagai induk perusahaan Youtube untuk memberikan kategori usia penonton pada video dalam akun Kimi Hime.
Kebijakan Kemekominfo itu, lanjut Rudiantara, bukanlah suatu tindak represif yang berasal dari sebuah aduan masyarakat. kebijakan tersebut dinilai penting sebagai langkah pembinaan agar konten yang dihasilkan jadi lebih baik.
"[Hal] yang penting [adalah] kami undang. Dan, kita bicarakan dengan baik-baik. Kami bukan pemerintahan yang otoriter kok," ujar Rudiantara.
Kominfo telah menangguhkan setidaknya tiga video Youtube Kimi Hime yang dinilai vulgar. Kominfo juga menetapkan batas waktu pemanggilan Kimi Hime untuk mediasi dan klarifikasi video vulgar hingga Sabtu 27 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement