Advertisement
48 Penyandang Disabilitas Magelang Diberi Bantuan Uang dan Pelatihan Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Upaya pemberdayaan penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Magelang dilakukan salah satunya dengan memberikan pelatihan.
Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta di bawah naungan Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang memberikan pelatihan pada 48 penyandang disabilitas.
Advertisement
Kepala BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Heri Krisritanto mengatakan kegiatan ini adalah program rutin yang disebut Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga. Para penyandang disabilitas akan mengikuti pelatihan selama tiga hari.
Jenis pelatihan ditentukan berdasarkan pemetaan, kemudian dilakukan identifikasi, assessment yang diinginkan penyandang disabilitas sesuai dengan potensi. "Meski sangat sangat singkat, kami berharap pelatihan ini bisa menjadi stimulan dan ditindaklanjuti Pemda setempat," katanya, Jumat (2/8/2019).
Jenis pelatihan ditetapkan sesuai keinginan para sasaran. Untuk saat ini, bidang yang diminta adalah tata boga dan elektronik. Bidang elektronik yang dimaksud adalah servis telepon seluler (ponsel).
Pelatihan tersebut akan dilaksanakan paling lambat satu bulan sejak sosialisasi ini. Adapun pada hari sosialisasi ini, dilakukan pemberian bantuan langsung berupa uang Rp2 juta per orang.
"Penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan, tidak boleh digunakan yang lain. Jadi untuk modal per orang. Semua cash transfer melalui bank. Juga sosialisasi, uangnya tidak boleh untuk beli pulsa, sehingga untuk kebutuhan mereka jadi itu dipantau terus oleh pihak kami," tegasnya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
"Kita memang sedang berupaya bagaimana memberdayakan saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus seperti ini. Mudah-mudahan apa yang mereka latih selama nanti beberapa hari itu bisa mengangkat kemampuan juga mudah-mudahan bisa mengangkat kesejahteraan dari para saudara-saudara kita itu," ujar Retno.
Ia berharap, para penerima manfaat tersebut bisa lebih meningkatkan kemampuannya, mandiri, dan bisa mengembangkan hasil latihannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
Advertisement
Advertisement