Advertisement
Isu Hoaks Gempa Besar, Ini Imbauan Pemerintah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak termakan isu tidak benar yang viral tentang gempa besar M 9,0.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmad Triyono menyatakan terkait dengan berkembangnya berita yang viral di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar berkekuatan M 9,0 pasca terjadinya gempa Banten M 6,9. Maka BMKG memberikan lima tanggapan.
Advertisement
Pertama isu yang berkembang tersebut tidak benar.
"Karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun: kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," jelas Rahmat melalui siaran pers, Sabtu (3/8/2019).
Kedua, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut.
"Pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui," sambungnya.
Ketiga, teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempabumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks.
Hal ini juga masih sulit untuk memperkirakan Gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempabumi doublet, triplet antara dua atau tiga kejadian gempabumi tektonik dlm waktu dan lokasi yang relatif berdekatan dan seterusnya
Keempat, masyarakat diimbau agar tetap tenang namun waspada.
"Jangan percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutur Rahmat.
Kelima, yang lebih penting dan urgent adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.
Rahmat juga menyiapkan bangunan rumah sesuai dengan konstruksi aman gempa.
Siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa. Siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda.
"Selanjutnya agar terus berlatih untuk evakuasi mandiri, dan terus monitor infobmkg baik melalui sosial media, mobile Apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG," pungkas Rahmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
Advertisement
Advertisement