Advertisement
Lebih dari 1,8 Juta Jemaah Haji dari Seluruh Dunia Tiba di Arab Saudi
Advertisement
Harianjogja.com, JEDDAH- Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan Arab Saudi merilis data jemaah haji 2019. Pemerintah Arab Saudi sejauh ini sudah menyambut lebih dari 1,8 juta jemaah haji yang akan memulai rangkaian ibadah pada akhir pekan ini.
Dalam konferensi pers di Jeddah, Rabu (7/8/2019), Direktur Jenderal Paspor Saudi, Mayor Jenderal Sulaiman Al Yahya, mengatakan jumlah jemaah haji yang telah tiba dari luar negeri melalui pelabuhan udara, darat dan laut hingga pukul empat sore waktu setempat (20.00 WIB) adalah 1.838.339 orang. Mayoritas jemaah tersebut tiba dengan pesawat.
Advertisement
“Direktorat Jenderal Paspor menyediakan sistem dan teknologi yang canggih guna menjamin kecepatan dan keakuratan prosedur pemeriksaan paspor saat kedatangan bagi setiap peziarah," katanya.
Rangkaian ibadah haji akan dimulai pada Jumat, 9 Agustus hingga Rabu, 14 Agustus.
Lebih dari dua juta orang, termasuk warga Saudi dan penduduk ekspatriat yang tinggal di negara tersebut diharapkan tiba kota suci Mekkah dan Madinah guna menjalankan ibadah haji tahun ini.
Pada tahun 2018 jumlah total jamaah haji internasional dan domestik adalah 2,37 juta. Dari angka ini, lebih dari 1,75 juta tiba dari luar negeri. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2017 sebesar 2,35 juta jamaah, baik internasional maupun domestik.
Menurut perhitungan resmi pada Rabu, sebanyak 1.725.455 jamaah dari luar negeri tiba di Saudi dengan pesawat terbang, 95.634 peziarah datang melalui darat, dan 17.250 orang tiba melalui pelabuhan laut Saudi.
Dari jumlah jamaah haji internasional tahun ini, 969.726, atau hanya lebih dari 53 persen, adalah pria dan 868.613, atau hampir 47 persen, adalah wanita, catat Mayor Jenderal Sulaiman Al Yahya.
Menurut dia, jumlah jemaah haji akan bertambah pada hari-hari berikutnya.
Berkaitan dengan masalah hukum, Mayor Jenderal Al Yahya menyoroti sejumlah peraturan penting seperti larangan keras untuk mengangkut orang tanpa izin.
Dia mengatakan bahwa sejauh ini 24 orang telah ditangkap karena mengangkut 96 orang secara ilegal dan ada 300 kasus visa palsu yang sudah ditangani.
Pemerintah Kerajaan memberlakukan denda 10.000 riyal Saudi (sekitar Rp 37,9 juta) untuk setiap orang yang diangkut secara tidak sah dan 15 hari penjara bagi orang yang melakukan pelanggaran pertama kali.
Pada pelanggaran kedua, pelanggar akan didenda 25.000 riyal (sekitar Rp94,5 juta) untuk setiap peziarah yang diangkut secara ilegal dan hukuman penjara dua bulan.
Setelah pelanggaran ketiga, denda akan menjadi 50.000 riyal (sekitar Rp113,6 juta) untuk setiap peziarah dan hukuman penjara enam bulan, serta penyitaan melalui pengadilan atas kendaraan yang digunakan untuk mengangkut para peziarah.
Jika pelakunya adalah ekspatriat, mereka akan dideportasi begitu hukuman dijatuhkan dan secara permanen dilarang kembali ke Arab Saudi.
Mayor Jenderal Al Yahya mendesak semua peziarah internasional untuk mematuhi periode yang ditentukan selama mereka melakukan haji berdasarkan pedoman visa masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Penetapan Anggota DPRD Kota Jogja Ditunda, Masih Menunggu Hasil Putusan MK
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement