Advertisement
Hasto dan Risma Peroleh Jabatan Spesial karena Reward
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR - Dalam struktur DPP PDIP periode 2019-2024, Hasto Kristiyanto dan Tri Rismaharini dianggap layak menjabat Sekretaris Jenderal dan Ketua DPP Bidang Kebudayaan.
Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, Hasto dan Risma mendapat hadiah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Alasannya, kedua kader PDIP itu dianggap berprestasi.
Advertisement
"Bayangkan, memenangkan dua kali berturut-turut partai apakah itu mudah? Wajar diberikan reward. Ibu Ketua Umum menangkap apa yang dalam hati pikiran kami bahwa wajar yang namanya Sekjen Hasto Kristiyanto diberikan dua kali kesempatan berturut-turut. Itulah namanya reward karena tidak ada lagi yang lebih tinggi dari Sekjen," ujar Eriko di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Hasto mencetak sejarah karena menjadi satu-satunya kader PDIP yang menjabat Sekjen dua periode. Sebelumnya posisi Sekjen PDIP selalu diisi orang yang berbeda-beda.
Sementara itu, Eriko menganggap Risma juga mendapat hadiah dari Megawati. Dia dianggap berprestasi sehingga menjabat Ketua DPP Bidang Kebudayaan.
"Ini adalah reward beliau karena beliau bekerja untuk masyarakat dan itu kan bekerja untuk partai juga. Menurut kami tepat Ibu Risma diberikan kesempatan di DPP dan kami yakini beliau akan bekerja sepenuh hatinya," katanya.
Ada sejumlah nama pengurus DPP PDIP yang sebelumnya juga menjadi pembantu Megawati di periode 2015-2020. Para pengurus DPP yang terpilih lagi itu diantaranya Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Rudianto Tjen, dan Yasonna Laoly.
Megawati mengaku sengaja memilih beberapa pengurus DPP PDIP periode 2019-2024 dari struktur lama karena membutuhkan bantuan dari orang-orang yang sudah beradaptasi dengan kepengurusan parpol di tingkat pusat.
Dia juga menganggap, jika perubahan terlalu banyak dilakukan di dalam struktur DPP baru, maka hal itu bisa berdampak negatif bagi partai.
"Saya pikir kalau pergantiannya itu sangat banyak itu bukannya menjadi hal yang baik, tetapi kita sekarang sedang memerlukan tahapan di mana semuanya itu bisa segera bekerja dengan cepat," ujar Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement