Advertisement
Tanggal Kematian Keturunan Sultan Agung sesuai Kalender Masehi Kini Dilacak
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO- Tahlilan untuk memperingati wafatnya Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo digelar di Solo.
Keturunan dinasti Mataram Kraton Kasunanan Surakarta yang dimotori Lembaga Dewan Adat (LDA) menggelar tahlil untuk memperingati wafatnya Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo di Masjid Agung Solo.
Advertisement
Saat ini, Kraton Kasunan Surakarta mencari tahun dan tanggal Masehi terkait Surud Dalem Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo.
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah mengatakan sampai saat ini keturunan Sultan Agung sedang dicari tahu waktu meninggalnya sesuai penanggalan tahun Masehi.
"Pas seda, surudnya (wafat) pada tanggal 2 Sapar. Dan ini sedang kita cari di Masehinya," jelas Gusti Moeng yang juga putri dari Raja Kraton Solo, Pakubuwono XII kepada Okezone-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (10/8/2018).
Acara tahlilan ini di gelar di Masjid Agung Solo, diadakan khusus untuk memperingati wafatnya Sinuwun Sultan Agung Hanyokrokusumo.
"Acara tahlilan ini juga kita persiapkan untuk mengadakan haul (peringatan hari kematian) Sinuwun Sultan Agung Hanyokrokusumo," imbuhnya.
Diharapkan nantinya pelaksanaan haul Sultan Agung bisa dihadiri semua sentono abdi dalem maupun masyarakat Solo dan juga pokoso dari berbagai penjuru wilayah.
"Ya ibaratnya kita nglumpuke balung pisah," imbuhnya.
Ke depannya acara haul ini akan dilaksanakan rutin, dan akan menjadi acara tahunan. Sebagai pemilik dinasti Mataram harus mulai untuk menyampaikan karena saat ini masyarakat banyak yang tidak memahami asal usul mereka hidup di dunia ini ada di garis keturunan.
Ditambahkan Gusti Moeng, masyarakat Jawa punya penanggalan, punya bahasa dan punya huruf (Jawa) dan selebihnya punya cikal bakal yang masih bisa untuk pijakan untuk bermasyarakat yaitu adat istiadat yang masih pertahankan sampai sekarang.
"Insya Allah untuk haul ini akan terus berlanjut. Kondisinya kini memprihatinkan bagi kita untuk kembali mengingatkan kowe kui wong Jowo dudu ngendi-ngendi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Ada Pemasangan Eskalator, Per 6 Mei 2024 Perjalanan Kereta Tujuan Pasar Senen Berhenti di Jatinegara
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
Advertisement
Advertisement