Advertisement
Pindahan Pedagang Pasar Muntilan ke Gedung Baru Diharapkan Selesai 1 September
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Proses pindahan pedagang Pasar Muntilan dari lokasi pasar sementara ke pasar yang baru selesai bangun, akan dilakukan secara tertib dan bertahap.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis mengatakan proses tersebut dimulai Selasa (13/8/2019) dengan penataan kelengkapan sarana prasarana penempatan.
Setelah itu tahap pertama, dimulai dari pemakai kios yang jumlahnya 268. Kemudian 1.509 pemilik los dan diharapkan selesai 25 Agustus. Disusul 1.202 pedagang lesehan (selesai 31 Agustus).
"Dengan demikian 1 September 2019 seluruh pedagang bisa berjualan di Pasar Muntilan yang baru," jelas Asfuri, Selasa (13/8/2019), usai sosialisasi penempatan pedagang Pasar Muntilan.
Penentuan harga kios dan los di Pasar Muntilan yang baru, katanya, harus melibatkan pihak appraisal, yakni penaksir harga dari penyedia jasa khusus, yang tidak bisa diintervensi siapapun. Karenanya, proses tersebut akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Ia meminta warga maupun pedagang jangan hanya melihat secara fisik pembangunan gedungnya sudah jadi. "Prose penempatan hendaknya pas dengan situasi. Kebetulan pembangunan pasar selesai bertepatan dengan pemilu, bulan puasa, Idul Fitri, liburan sekolah," tuturnya.
Apalagi masa pemeliharaan gedung Pasar Muntilan selesai akhir Juli 2019. Selanjutnya diadakan pemeriksaan bangunan oleh Inspektorat. Setelah dinyatakan tak ada masalah, diadakan penyerahan kepada pengguna yakni Disdagkop dan UKM, untuk menata pedagang sekaligus menempati pasar.
Mengenai harga tebusan kios/los bagi pedagang yang telah mempunyai ijin/SKHPTD, dijelaskan. Meski tak disebutkan angkanya, tetapi dia menjamin harganya relatif jauh lebih rendah dibanding dengan harga pada umumnya. "Dipastikan harganya terjangkau pedagang," tegasnya.
Sosialisasi penempatan pedagang itu dilanjutkan dengan Mujahadah yang dipimpin KH Ali Qoeshor Ahmad (Gus Ali), pimpinan Pondok pesantren Watucongol Muntilan.
Gus Ali meminta Pasar Muntilan yang sudah dibangun oleh pemerintah ini bisa dirawat dengan baik dan dimanfaatkan pedagang dan masyarakat, untuk mencari rejeki yang berkah.
Mengenai posisi kios, los dan tempat dagang serta harga, diharapkan mengikuti aturan yang ada. Jika masih ada yang kurang sesuai, hendaknya dimusyawarahkan dengan paguyuban.
“Sampaikan aspirasi dengan benar. Jangan mudah terpengaruh informasi/ajakan yang kadang kurang baik, yang justru bisa merugikan pedagang itu sendiri,” pesannya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
Advertisement
Advertisement