Advertisement
Ganjar kepada Mahasiswa Papua di Jateng: Tenang Saja!
Advertisement
Harianjogja.com, PAPUA - Kasus kerusuhan di Manokwari Papua membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara. Ia memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa Papua yang sedang menempuh studi berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah.
"Tenang saja, saya jamin keamanan saudara dari Papua yang ada di sini. Saya minta juga kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah ikut menjaga karena mereka adalah saudara kita sebangsa se-Tanah Air, apalagi banyak saudara kita dari Papua ini sedang sekolah, mari kita jaga agar belajarnya tidak terganggu dengan urusan ini," katanya saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Selasa.
Advertisement
Pranowo juga meminta kepada semua masyarakat di Indonesia, khususnya warga Jateng untuk menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang justru memperkeruh situasi, serta disebarkan melalui media sosial.
Hal tersebut disampaikan Pranowo menanggapi kericuhan antara mahasiswa Papua dengan sejumlah masyarakat dan oknum-oknum organisai massa tertentu di Surabaya dan Malang, Senin (19/8/2019), yang kemudian meluas hingga ke sejumlah daerah.
"Saya minta semua harus menahan diri. Sudah, ayo saling memaafkan, jangan dikembangkan lagi, kadang satu kalimat yang tidak baik, semua tulisan yang masuk dalam medsos tidak baik, itu akan membakar. Nanti penumpang gelap yang ingin Indonesia tidak bersatu akan memanfaatkan. Mari menjaga diri, saling memaafkan," ujar Pranowo.
Terkait dengan jaminan keamanan mahasiswa Papua di Jawa Tengah, Pranowo mengaku sudah menelepon Gubernur Papua Lukas Enembe sejumlah tokoh agama Papua dan mahasiswa Papua.
Menurut Pranowo, hal ini ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, dimana tidak boleh dalam bermasyarakat menggunakan kata yang tidak pantas dan dapat menyinggung perasaan orang lain.
"Betapa penting budi pekerti, berhati-hatu, menjaga perasaan, kita harus sadar bahwa Indonesia punya kultur yang berbeda-beda. Tentu ya tidak ada orang yang menerima dikatakan binatang, maka tidak bisa menerima. Siapa yang mengatakan itu, harus secepatnya meminta maaf. Lalu yang lain saling menghormati, apakah budaya orang lain, apakah tetangga kita, apakah simbol negara, mari kita hormati," kata Pranowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
Advertisement
Advertisement