Advertisement
Picu Kemarahan Orang Papua, Susi Dipecat dari FKPPI
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Tri Susanti alias Susi akhirnya diberhentikan oleh Pengurus Cabang 1330 Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI/Polri (FKPPI) Surabaya.
Langkah itu diambil setelah Tri Susanti mencatut nama FKPPI saat mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya. Hingga akhirnya, aksi itu berimbas pada kerusuhan di Manokwari Papua.
Advertisement
Ketua FKPPI Surabaya, Hengki Jajang menjelaskan, bahwa Tri Susanti adalah pengurus FKPPI Surabaya yang menjabat sebagai wakil ketua.
"FKPPI merasa dirugikan karena tidak ada pemberitahuan," katanya di Hotel Singgasana Surabaya, Kamis (22/8/219) malam.
Lebih lanjut Hengki menegaskan, keberadaan Susi bersama massa yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan adalah urusan personal.
"Karena itu, kami berkeputusan mencabut keanggotaan saudara Susi sebagai anggota FKPPI, secara tidak langsung juga memberhentikan saudara Susi dari pengurus," ujarnya.
Keputusan itu diambil setelah pengurus harian FKPPI Surabaya berdiskusi dengan Pengurus Daerah XIII FKPPI Jawa Timur.
"Besok akan kami panggil saudara Tri Susanti di kantor untuk diberitahukan suratnya. Masih ada ruang untuk klarifikasi. Tapi keputusan sudah final dan tidak bisa berubah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tri Susanti sempat meminta maaf terkait adanya ucapan rasis yang sempat diteriakkan salah satu oknum.
Tri Susanti menegaskan, saat itu dirinya datang bersama rekannya hanya untuk membela Merah Putih yang isunya dirusak hingga dibuang.
"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," tegasnya, di Polda Jatim, Selasa (20/8/2019).
Mengenai adanya informasi pengusiran Mahasiswa Papua, perempuan yang pernah menjadi saksi sengketa Pemilu Presiden pihak Prabowo Subianto itu memastikan tidak ada.
Dirinya menyampaikan, kedatangannya murni untuk membela Merah Putih. Dia hanya ingin bendera merah putih dapat berkibar di asrama Papua.
Tri Susanti telah menjadi buah bibir di jagat maya. Betapa tidak, namanya sempat menjadi topik teratas di jejaring sosial Twitter. Artinya, banyak warganet yang berkicau menyebut-nyebut nama Tri Susanti di setiap cuitannya.
Dalam tayangan di stasiun televisi swasta, Tri Susanti sempat diwawancarai. Dia mengaku menyaksikan perusakan bendera merah putih di asrama Papua, Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur.
"Setelah ditinggal, ternyata bendera tersebut dimasukkan ke selokan dan [tiangnya] dipatah-patahkan, ini yang akhirnya menimbulkan kemarahan dari ormas dan masyarakat," ujar Tri Susanti yang mengenakan topi dan kemeja jins saat diwawancarai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
Advertisement
Advertisement