Advertisement
Si Jago Merah Lahap Kuburan di Wonogiri
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI - Kompleks permakaman umum di Tegalrejo, Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, terbakar pada Jumat (23/8/2019) siang. Kebakaran tersebut merupakan peristiwa kali kedua di lokasi yang sama.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Warga setempat, Iwan, 38, kepada Solopos.com, Jumat sore, mengaku melihat lahan permakaman itu terbakar sesaat setelah sampai di rumah.
Advertisement
Saat itu dia melihat api sudah membakar dedaunan kering dan semak belukar di kuburan dan sekitarnya. Api semakin lama merambat ke area sekitarnya. Dia memperkirakan lahan yang terdampak kebakaran lebih kurang 2.000 m2.
Iwan menduga api berasal dari kawasan permakaman. Kemungkinan ada orang yang membakar sampah tanpa diawasi, lalu api menjalar ke area sekitarnya termasuk permakaman.
“Kalau api muncul sendiri kemungkinannya sangat kecil. Untungnya api bisa padam sendiri,” kata Iwan saat berbincang dengan Solopos.com.
Dia melanjutkan kebakaran juga terjadi di lokasi tersebut hampir dua pekan lalu. Saat itu api menghanguskan sampah yang menumpuk di dalam kompleks permakaman dekat pagar pembatas.
Warga sekitar menjadikan lokasi itu sebagai tempat sampah. Alhasil, sampah sering menumpuk.
“Waktu itu kejadiannya malam. Apinya sangat besar. Kalau enggak salah apinya masih ada hingga empat hari. Syukur, apinya tak merembet ke area lain,” imbuh Iwan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran lahan juga terjadi di hutan aset Perhutani di lereng Gunung Brojo, Dusun Watingglang, Joho, Purwantoro. Warga melihat hutan terbakar pada pukul 09.30 WIB.
Saat itu muncul asap tebal. Warga lalu melapor ke pemerintah desa, kemudian pemerintah desa melapor ke pihak terkait. Warga, aparat TNI, polisi, dan petugas Perhutani memadamkan api dengan alat seadanya, seperti ranting kayu yang masih terdapat daun.
Api dapat dipadamkan pukul 14.00 WIB. Kendati demikian, warga tetap siaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan. Catatan Solopos.com, kebakaran hutan dan lahan di Wonogiri terjadi sudah hampir 10 kali pada kemarau ini.
Kebakaran dengan dampak terbesar terjadi di Kepatihan, Selogiri, beberapa pekan lalu. Saat itu api menghanguskan pepohonan dan semak belukan di lahan lebih dari 25 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan
- Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
- Ada Potensi 6 Juta Ounce Emas di Tanah Papua yang Belum Terjamah Freeport
- 2.086 Hektare Lahan di IKN Bermasalah, AHY: Kami Komunikasikan dengan DPR
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
Advertisement
Advertisement