Advertisement
Perempuan & Lelaki Semotor, Ulama Malaysia Sebut Gojek Tak Islami
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kehadiran layanan transportasi berbasis aplikasi Gojek di Malaysia menuai kritik dari ulama setempat.
Heboh pemberian izin untuk Gojek beroperasi di Malaysia rupanya turut mengundang komentar dari Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid yang mengatakan transportasi berbasis sepeda motor bisa memantik perilaku yang tidak islami.
Advertisement
Seperti dilansir Malay Mail awal pekan ini, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid mengatakan angkutan roda dua seperti yang ditawarkan Gojek memungkinkan adanya dua orang dari jenis kelamin berbeda dan bukan muhrim, berkendara di atas satu sepeda motor.
Hal itu, imbuh dia, tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Karenanya ia meminta agar layanan seperti Gojek ditolak di Malaysia karena bisa memantik fitnah.
"Tidak cocok, lelaki dan perempuan yang bukan muhrim berkendara di atas sebuah sepeda motor. Mungkin pengemudinya lelaki dan penumpangnya perempuan, atau sebaliknya. Mengapa harus ada situasi seperti ini?" kata dia.
"Situasi seperti ini jelas tidak islami dan tidak sopan. Dua orang yang bukan muhrim di atas sebuah sepeda motor, jelas itu tak dibolehkan," tegas dia.
Sebelumnya diwartakan bahwa pemerintah Malaysia telah sepakat untuk memberi izin operasi kepada Gojek. Saat ini sejumlah kementerian di Malaysia sedang menyusun regulasi untuk mengizinkan perusahaan bikinan Nadiem Makarim tersebut mengaspal di negeri jiran tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq - yang terlibat aktif dalam proyek Gojek ini - mengatakan bahwa pemerintah akan benar-benar menjamin keselamatan penumpang, khususnya perempuan.
"Di negara lain, misalnya, ada Gojek versi pink yang khusus untuk perempuan," kata Saddiq, Sabtu (24/8/2019) di Kuala Lumpur.
Sementara Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa ia yakin mekanisme untuk layanan ojek sepeda motor seperti Gojek akan mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, dan juga mendengar keberatan sekelompok umat Islam di negeri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement