Advertisement
Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru, Jarak Pandang Hanya 600 Meter
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU--Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat pagi yang menyebabkan jarak pandang menjadi 600 meter.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Jumat, asap masih menyelimuti Riau dan jarak pandang memburuk.
Advertisement
Selain di Pekanbaru yang jarak pandangnya hanya 600 meter, lokasi yang lebih parah terjadi di Kabupaten Pelalawan yang hanya 400 meter. Sedangkan, dua daerah lainnya yakni di Kota Dumai dan Rengat relatif lebih baik yakni masing-masing 1,5 kilometer dan 1 kilometer.
Satelit Terra Aqua berdasarkan pantauan BMKG pada pukul 06.00 WIB menunjukkan ada 151 titik panas yang jadi indikasi karhutla. Paling banyak ada di Jambi ada 635 titik, Sumatera Selatan (Sumsel) 469 titik, sedangkan di Riau ada 151 titik.
Dari 151 titik di Riau, paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ada 45 titik, Pelalawan 44 titik, Rokan Hilir (Rohil) 28 titik, Kampar sembilan titik, indragiri Hulu (Inhu) delapan titik, Kuansing dan Bengkalis masing-masing 7 titik, Meranti dua titik, dan Kota Dumai ada satu titik panas.
Dari jumlah tersebut ada 107 titik api yang terdeteksi, dan paling banyak di Pelalawan yakni 35 titik. Kualitas udara di Riau pada hari ini sebagian besar masih dalam kategori berbahaya. Hal itu ditunjukkan dari data Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, badan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Berdasarkan perhitungan alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), polusi jerebu karhutla dalam kategori berbahaya ada di Kabupaten Siak, Kampar, Rokan Hilir, dan Bengkalis karena hasil pengukuran menunjukkan konsentrasi polutan di atas angka 300.
Kota Dumai pencemaran udara masuk kategori tidak sehat, dan Kota Pekanbaru masuk kategori sangat tidak sehat. Dikutip Antara, di Pelalawan, kebakaran lahan gambut yang luas terlihat di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang terus berkobar pada Kamis (20/9/2019) hingga Jumat ini. Kebakaran berada di sepanjang jalan koridor PT RAPP di kilometer 8, 9 dan 10, membakar kebun kelapa sawit, akasia liar dan lahan berisi semak-semak.
Asap sangat pekat di lokasi tersebut dan terbawa angin ke arah Kota Pekanbaru di bagian utara Pelalawan. Upaya pemadaman terus dilakukan oleh Satgas Karhutla Riau yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu perusahaan RAPP.
Gubernur Riau Syamsuar, yang sempat meninjau lokasi kebakaran tersebut mengatakan kondisi Riau saat ini sangat kering dan mudah terbakar. Upaya pemadaman yang dilakukan hingga berupa modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan dinilainya belum banyak membuahkan hasil.
“Hujan buatan terus dilakukan, namun di dalam pelaksanaan ada daerah yang turun hujan, tapi masih banyak yang belum turun. Bisa kita lihat kalau sudah [kebakaran] begini tidak mudah untuk langsung padam walau ada air, karena ini lahan gambut,” kata Syamsuar.
Kemarin sore terjadi hujan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis dengan intensitas ringan, kemudian pada malam hari hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah Kabupaten Rohul, dan Kampar. Sedangkan di lokasi banyak karhutla belum ada hujan.
Syamsuar berpesan kepada Satgas Karhutla agar pemadaman api harus sampai tuntas karena di lahan gambut bara bisa cepat menyala dan menimbulkan asap pekat. "Ini tidak bisa ditinggalkan. kalau sudah padam betul baru bisa ditinggalkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
Advertisement
Advertisement