Advertisement
Ini Trik Melewati Tanjakan Pakai Mobil Matic
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Mengemudi di daerah pegunungan memang membutuhkan trik tersendiri. Dengan kontur jalan yang naik turun serta permukaan yang tak selamanya mulus, mengemudi di daerah ini jelas tak semudah mengemudi di daerah perkotaan.
Salah satu bagian paling sulit dari mengemudi di daerah pegunungan adalah ketika menghadapi tanjakan. Menaiki tanjakan akan membuat mesin, transmisi, ban, dan rem mendapat kerja ekstra. Apa lagi jika Anda menuju wilayah pegunungan di saat weekend, di mana ada kemungkinan Anda akan mengalami situasi stop and go, di mana harus berhenti dan berjalan secara konstan di tanjakan karena macet.
Advertisement
Ada anggapan bahwa mobil bertransmisi otomatis sebaiknya tidak dibawa menanjak karena dianggap tak mampu menanjak sebaik mobil bertransmisi manual. Padahal, Anda juga tetap bisa membawa mobil matic anda berjalan-jalan ke pegunungan dengan beberapa trik.
Pertama, pastikan Anda memiliki kecepatan yang cukup ketika menaiki tanjakan. Ketika bersiap menaiki tanjakan, pelan-pelan lepaskan pedal gas sesaat sebelum mulai menaiki tanjakan. Pastikan Anda memiliki momentum yang cukup ketika menaiki tanjakan.
Kemudian, jika tanjakan yang dinaiki cukup curam, pindahkan tuas transmisi ke gigi paling rendah. Biasanya, di transmisi otomatis, gigi paling rendah ditandai dengan huruf L, angka 1, atau huruf D1. Pastikan ketika menaiki tanjakan, Anda menjaga putaran mesin di angka 3000-3500 rpm. Jika lewat dari angka tersebut, perlahan pindahkan tuas transmisi ke D2 agar mobil berpindah gigi. Kuncinya adalah menjaga putaran mesin sehingga mesin tidak mati ketika Anda menanjak.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menanjak adalah jarak Anda dengan kendaraan lain. Beri jarak antara Anda dan mobil di depan kira-kira 4 hingga 10 detik. Untuk menghitung jarak di depan. Anda bisa menggunakan pohon atau pun objek lain di samping jalan sebagai indikator. Setelah mobil di depan melewati objek tersebut, mulailah menghitung jarak Anda dari mobil di depan dengan menghitung per detik. Anda bisa menggunakan metode “seribu satu, seribu dua,” dan seterusnya. Jika mobil Anda melewati objek tersebut dalam jarak lebih dari empat detik, artinya Anda berada di jarak yang aman.
Jika anda berada di situasi stop-and-go di mana Anda harus mulai berakselerasi lagi ketika menanjak, mulailah dengan mengoper ke gigi paling rendah yaitu D1 atau D2 tergantung seberapa tinggi tanjakannya. Tetap pasang rem tangan sebelum berakselerasi untuk menghindari mobil meluncur ke bawah. Secara perlahan, mulai injak pedal gas dan lepaskan rem tangan untuk maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement