Advertisement
Temui Korban Luka Akibat Demonstrasi di Gedung DPR, Begini Pernyataan Ketua DPR Bambang Soesatyo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Salah satu korban saat unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Faisal Amir, 21, menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo bertemu dengan orang tua Faisal pada Rabu (25/9/2019).
Advertisement
"Saya tadi melihat kondisi Faisal sama-sama. Alhamdulilah, setelah penanganan operasi semalam kondisinya sudah membaik dan stabil," ujar Ketua DPR yang akrab disapa Bamsoet itu, Rabu.
Ia mengaku juga telah menyapa Faisal dan Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia itu memberikan respons dengan membuka matanya sedikit.
"Kita doakan semoga adik kita ini lekas sembuh dan kembali beraktivitas," ujar Bamsoet.
Bamsoet mengatakan luka yang dialami Faisal cukup serius. Ia menambahkan ada pendarahan di kepala, namun sudah dioperasi tadi malam.
Bamsoet berharap ke depannya tidak ada korban lagi yang jatuh, baik dari aparat maupun mahasiswa.
Bamsoet mengatakan setelah ini akan mengunjungi Rumah Sakit Polri untuk melihat keadaan aparat TNI yang terluka disana. Ia turut berduka karena merasa bagian dari keluarga besar TNI.
"Saya ini keluarga besar TNI. Saudara-saudara saya yang kena. Kami di keluarga besar ABRI [KBA] sangat kompak. Pasti kami akan perhatikan saudara-saudara kami," ujar Bamsoet.
"Kemarin karena rapat paripurna DPR RI baru selesai sore hari sekitar jam 16.00 WIB, serta adanya tembakan gas air mata dan situasi yang tidak memungkinkan, saya tidak jadi bertemu langsung kawan-kawan mahasiswa," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dirinya masih berada di DPR RI hingga Rabu pukul 02.00 WIB, menemani kawan-kawan mahasiswa yang berdemonstrasi menyampaikan aspirasi, serta memastikan aparat kepolisian dan TNI profesional dalam menjaga demonstrasi tersebut.
Dia menjelaskan, pada dasarnya sampai Selasa sore, situasi demonstrasi berlangsung cukup kondusif karena mahasiswa telah menyampaikan aspirasinya dengan cukup baik, DPR dan pemerintah juga telah meresponnya dengan menunda pembahasan RUU KUHP.
"Namun sore hingga malam hari, seperti yang seringkali terjadi di berbagai demonstrasi lainnya, diduga ada penyusup yang tiba-tiba membuat kerusuhan dengan melempar batu dan tindakan anarkis lainnya, hingga memancing terjadinya bentrokan," ujarnya.
Selain gerbang dan pos penjagaan DPR RI, menurut dia, para penyusup juga merusak pos polisi Jembatan Ladokgi, membakar pos polisi Senayan, pos polisi Palmerah, pos polisi Slipi, gerbang tol Pejompongan, dan bus Yonif Mekanis, serta sebuah mobil Jeep Rubicon.
Menurut dia, Gerbang DPR RI dan pos penjagaan juga tidak luput dari sasaran, akibatnya baik dari sisi mahasiswa maupun aparat kepolisian dan TNI menjadi korban, Polisi sudah mengamankan para perusuh ini untuk diproses secara hukum.
Dia menjelaskan, karena tuntutan mahasiswa mengenai RUU KUHP sudah dipenuhi oleh DPR RI dan pemerintah, langkah selanjutnya adalah memperluas ruang dialog dan mempertajam dialektika pemikiran.
"Agar pasal-pasal yang dianggap kontroversial bisa kembali dirumuskan secara tepat. Ruang dialog diperlukan karena tak jarang banyaknya informasi atau tafsir menyesatkan yang berkembang di media sosial seputar RUU KUHP," katanya.
Bamsoet mencontohkan, ada yang mengatakan wanita pulang malam berjalan kaki di trotoar bisa kena pidana, informasi itu menyesatkan karena tidak ada satupun pasal dalam RUU KUHP yang mengatakan seperti itu.
Menurut dia, satu hal yang perlu diingat, dalam memahami pasal per pasal perundangan juga tidak boleh menggunakan analogi sehingga menganalogikan perempuan pulang malam sendirian dengan gelandangan yang bisa dipidana, itu sangat menyesatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Menelisik Isu Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran, Jumlah Kementerian Jadi 40 dari 34
- Sinopsis Vina: Sebelum 7 Hari, Kisah Nyata Bullying Berakhir Pembunuhan
- Gelar Halalbihalal, FKUB Segera Melaunching Program Kelurahan Sadar Kerukunan
- 3,2 Juta Hektare Lahan di Jateng Rawan Kekeringan Musim Kemarau, Ini Rinciannya
Berita Pilihan
- Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
Advertisement
Latih Tarung Berujung Maut di Sleman, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
- Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Ngeri! Pemain Timnas Malaysia Alami Luka Bakar Tingkat 4 Usai Disiram Air Keras
- Israel Tolak Gencatan Senjata, Bombardir Warga Gaza di Rafah
Advertisement
Advertisement