Advertisement

Perubahan Iklim Bisa Memicu Iklim Lebih Esktrem

Newswire
Rabu, 02 Oktober 2019 - 15:27 WIB
Sunartono
Perubahan Iklim Bisa Memicu Iklim Lebih Esktrem Ilustrasi perubahan iklim. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar mengatakan berdasarkan hasil kajian para ilmuwan mengungkapkan bahwa salah satu dampak perubahan iklim yaitu memicu terjadinya iklim ekstrem.

"Suhu ekstrem tersebut yaitu kejadian ENSO [El Nino Southern Oscillation] baik berupa La Nina maupun El Nino," kata dia saat membuka kegiatan Festival Iklim di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Advertisement

Perubahan iklim tersebut dapat meningkatkan frekuensi kejadian La Nina dan El Nino. Padahal, normalnya hanya berulang dalam periode lima hingga tujuh tahun menjadi lebih cepat frekuesi kejadiannya setiap tiga hingga lima tahun.

Efek iklim ekstrem berupa La Nina yaitu menimbulkan dampak banjir karena tinginya intensitas curah hujan. Sementara, El Nino memicu kekeringan ekstrem akibat rendahnya curah hujan.

Bencana iklim ekstrem tersebut tidak hanya terjadi di Tanah Air, namun bersifat global. Khusus di Indonesia kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi turut mengakibatkan perubahan iklim.

"Kebakaran hutan merupakan salah satu contoh, namun jika dibandingkan dua minggu sebelumnya kondisi itu jauh berkurang," ujar dia.

Secara umum, karhutla yang terjadi di sejumlah daerah menyebabkan kepunahan flora dan fauna di lokasi terjadinya kebakaran. Hal itu otomatis meningkatkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sehingga menjadi penyebab bumi bertambah panas.

Terakhir, Siti mengingatkan sebagai negara yang tergabung dalam kesepakatan Paris, Indonesia diminta untuk komitmen dan peduli terhadap isu perubahan iklim yang terjadi. Apalagi, kejadian iklim ekstrem terus berulang dengan luas wilayah terdampak semakin menyebar.

"Ini mengingatkan kita bersama untuk terus memperkuat upaya pengendalian perubahan iklim," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Ruandha Agung Sugardiman mengatakan dampak perubahan iklim dapat ditekan melalui pengendalian, pencegahan serta aksi mitigasi oleh semua pihak.

"Target dari festival iklim adalah mewujudkan ketahanan ekonomi, sosial dan sumber penghidupan serta ketahanan ekosistem," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement