Advertisement
Sebagian Pengungsi Wamena Pulang ke Rumah
Minggu, 06 Oktober 2019 - 11:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sejumlah pedagang berjualan di Pasar Sinakma, Wamena, Papua, Rabu (2/10/2019). Pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis, aktivitas perdagangan di sejumlah pasar di Wamena mulai kembali normal. - ANTARA/Iwan Adisaputra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kurang lebih sepertiga dari 3.200 pengungsi kerusuhan Wamena di Kodim 1702 Jayawiajaya meninggalkan lokasi pengungsian untuk kembali ke rumah mereka.
Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Papua Letkol Inf Candra Dianto menyebutkan bahwa situasi keamanan Wamena kondusif dan warga sudah mulai meninggalkan pengungsian.
Menurutnya, dari 3.200 warga Wamena yang telah mengungsi, masih ada 2.145 orang atau sekitara 2/3 dari total pengungsi yang bertahan di pengungsian, sementara sisanya sudah kembali ke kediamannya masing-masing. Sejak kerusuhan terjadi di Wamena pada Senin 23 September 2019 banyak warga yang mengungsi untuk mencari tempat aman agar tidak menjadi korban.
"Hal ini dikarenakan ada sebagian anak-anak dan Ibu-Ibu yang sudah turun ke Jayapura, sebagian lagi ada yang telah kembali ke tempat masing-masing sehingga terjadi penurunan yang signifikan," tuturnya dalam keterangan resminya, Sabtu (5/10/2019).
Dia menjelaskan kondusifnya wilayah Wamena itu dapat dilihat dari sejumlah aktivitas pusat belanja yang mulai pulih dan sejumlah pasar dibuka lagi, pasca kerusuhan di Wamena. Tidak hanya itu, dia mengatakan aktivitas perbankan juga sudah mulai normal di Wamena.
Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut lagi untuk beraktivitas seperti biasanya, karena Polri dan TNI tidak akan berhenti menjaga masyarakat.
"TNI dan Polri tidak pernah berhenti berdialog dengan masyarakat dan para tokoh," katanya.
Secara terpisah, politisi PKB Abdul Kadir Karding mendukung penuh upaya Pemerintah Daerah dan Pusat dalam menstabilkan situasi dan kondisi di Wamena.
“Presiden Joko Widodo kan sudah mengirimkan bantuan berupa bahan pokok untuk warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang tengah mengungsi," ujarnya.
Menurutnya, hal yang terpenting saat ini adalah mengembalikan warga Wamena pada suasana persaudaraan, terutama bijaksana dalam setiap membagian informasi mengenai Wamena di media sosial.
"Jadi sepenuhnya mempelajari apa yang sesungguhnya terjadi. Check dan re-check dulu. Apalagi di era sosial media seperti saat ini menjadi sangat penting,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 02:37 WIB
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement