Advertisement
Pengamat LIPI: Penusukan Wiranto Bisa Diduga Bermotif Politik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Penusukan terhadap Menkopulhukam Wiranto diduga terkait motif politik.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Lili Romli mengatakan, kemungkinan ada muatan politik terkait penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.
Advertisement
"Jika pelaku penusukan sehat secara psikologis, berarti penusukan ini ada kaitannya dengan politik karena yang diserang adalah pejabat publik. Bisa jadi terkait kebijakan-kebijakan ataupun ucapan-ucapan dari Pak Wiranto sebagai Menkopolhukam," kata Lili saat dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Lili menuturkan, penusukan itu memang perlu ditelisik lebih jauh terkait latar belakang dan kesehatan psikologis pelaku penyerangan.
"Kalau memang tidak sehat secara psikologis bisa saja orang itu dipahami menyasar siapa saja begitu kan," tutur Lili.
Lili mengatakan, perlu ditelusuri juga adanya kemungkinan keterkaitan dengan gerakan radikalisme, karena Menkopolhukam Wiranto adalah pejabat publik pendorong ditetapkannya Undang-undang (UU) Ormas yang melarang kelompok-kelompok garis keras di Tanah Air.
Selain itu, Lili menuturkan perlu juga ditelusuri apakah penyerangan Wiranto tersebut terkait dengan kekisruhan isu politik yang lain.
Sebab, pada bulan Oktober 2019 akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dan disusul pemilihan anggota kabinet.
"Karena yang diserang menkopolhukam, kuat kemungkinannya ada kaitannya dengan politik, apalagi sebentar lagi ada pelantikan presiden," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan WIranto ditusuk orang tidak di kenal saat turun dari kendaraan di alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis.
Kejadian tersebut selain menyebabkan Wiranto terluka, juga melukai ajudan dan polisi yang sedang mengawalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dinas Baru yang Akan Dibentuk Pemda DIY Fokus Mengurus Tiga Hal Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
Advertisement
Advertisement