Advertisement
Sejumlah Kader NU Disebut Masuk Kabinet, Begini Sikap PBNU
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Nama-nama dalam susunan Kabinet Kerja Jilid II masih menjadi teka-teki. Sejumlah kader Nahdlatul Ulama (NU) disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin periode 2019—2024.
Nama yang berpotensi masuk ke kabinet antara lain Ipang Wahid, putra dari KH Salahuddin Wahid dan Yenni Wahid putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dua nama itu merupakan keturunan dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asyari.
Advertisement
Selain kedua nama itu, kader NU yang disebut masuk ke jajaran menteri yakni Ketua PBNU Said Aqil, mantan Wakil Gubenur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, dan Muhammad Hanif Dhakiri.
Terkait dengan penyusunan kabinet, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa sikap NU dalam pemerintahan Jokowi tetap tidak ingin mendikte dan memaksa-maksa.
Dikutip dari keterangan resmi PBNU, Helmy menegaskan dalam menentukan pembantu presiden tingkat menteri, pihaknya menyerahkan totalitas ke presiden terpilih dalam Pemilu 2019.
Baginya, presiden tentu punya pengalaman dan pertimbangan khusus dalam memilih orang yang akan membantunya.
"Secara sikap, PBNU dalam hal kabinet memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada presiden karena itu hak prerogatifnya menentukan anak bangsa yang ikut dalam kabinet," ujarnya, Kamis (17/10/2019).
Sikap itu, katanya agar tidak menimbulkan kesan NU maksa dan haus kekuasaan politik. NU sebagai organisasi tetap netral dan memilih politik yang lebih tinggi, yaitu politik kebangsaan.
"Kita tidak ada sikap buru-buru, memaksa ini atau memaksa itu dan lebih ke sami'na wa atha'na ke presiden," ungkapnya.
Saat ditanya apakah PBNU memberikan usulan nama untuk dijadikan mentri ke Jokowi dan Ma'ruf Amin, Helmi tidak menjawab dan hanya mengembalikan ke presiden.
"Saya kira Presiden sudah mencatat itu," kata Helmy. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin periode 2019—2024 rencananya akan dilakukan Minggu (20/10/2019) pukul 14.00 WIB di Gedung MPR RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement