Advertisement
Ethiopian Airlines Jadi Tumpangan Penyelundup Sabu ke Indonesia
Jum'at, 18 Oktober 2019 - 04:57 WIB
Sunartono
Ilustrasi-Narkoba - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah memperketat pengawasan terhadap penumpang dan maskapai Ethiopian Airlines yang masuk ke Indonesia.
Hal itu dilakukan menyusul banyaknya pengedar narkotika asal Afrika yang ditangkap sejak jalur penerbangan Afrika-Jakarta dibuka pada akhir Desember 2018 .
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai Hengky Aritonang mengungkapkan sejak Januari-Oktober 2019, sudah ada 11 orang penumpang Ethiopian Airlines yang telah diamankan karena berupaya menyelundupkan narkotika jenis sabu ke Indonesia. Namun, semua penyelundupan itu berhasil digagalkan oleh petugas Bea dan Cukai saat para kurir masuk ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Sejak penerbangan dari Afrika itu dibuka Ethiopian Airlines sampai saat ini, total sudah ada 11 orang yang kami amankan terkait kasus penyelundupan narkotika," tuturnya, Kamis (17/10/2019).
Menurutnya, penyelundupan narkotika yang telah dilakukan warga negara asal Afrika bervariasi. Jika kurir narkotika tersebut adalah pria, maka barang haram tersebut akan ditelan sebanyak-banyaknya, agar tersimpan di dalam perut, kemudian ketika tiba di tempat tujuan, pria tersebut akan diinduksi untuk mengeluarkan sabu saat buang air besar.
Sementara itu, jika kurirnya perempuan, maka kurir akan menyembunyikan barang haram itu di dalam vagina dan di bagian paha dalam dengan plester untuk mengelabui petugas.
"Memang kalau x-ray yang ada di bandara itu kan hanya untuk melihat barang bawaan ya, sementara kalau alat yang dilewati manusia itu cuma bisa mendeteksi bahan metal saja," katanya.
Dia mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Ethiopian Airlines agar membantu Pemerintah Indonesia mengawasi penumpangnya agar tidak memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia.
"Kami sudah koordinasi dan katanya mereka siap membantu kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 07:17 WIB
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Advertisement