Advertisement
Terjadi Kericuhan di Penajam Paser Utara, DPR Tegaskan Tak Terkait Pemindahan Ibu Kota Negara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Keicuhan terjadi di Pejaman Paser Utara. Anggota DPR asal daerah pemilihan Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian meminta publik tidak menggeneralisir sebagai kasus SARA. Apalagi, lanjutnya, dihubungkan dengan wacana pemindahan Ibu Kota Negara.
Hetifah juga menegaskan insiden di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Rabu lalu seharusnya tidak terjadi.
Advertisement
"Saya berharap kasus ini tidak dibesar-besarkan apalagi mengaitkannya ke SARA dan ketidaksiapan sosial di Kaltim, karena ini murni tindakan kriminal,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
Menurut Hetifah PPU harus bangkit untuk menyongsong persiapan pembangunan Ibu Kota Negara.
Hetifah menegaskan kericuhan itu murni disebabkan tindakan pidana kasus dugaan penganiayaan. Karena itu, ujarnya, hal tersebut sama sekali tidak mewakili suku atau kelompok apa pun.
"Jadi sangat disayangkan kalau emosi suku dan kelompok menjadi muncul untuk kasus-kasus seperti ini," kata Hetifah.
Politisi Partai Golkar itu pun meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak keamanan.
"Saya mengimbau agar semua bisa rasional dan menyerahkan ke aparat penegak hukum setiap ada konflik, kejahatan atau kriminal," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan terjadi kericuhan di pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara. Peristiwa itu bermula dari kasus penganiayaan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan awalnya ada peristiwa penganiayaan pada pekan lalu yang menyebabkan dua orang menjadi korban.
Polisi sudah memproses hukum pelaku penganiayaan dan menetapkan tiga tersangka, tetapi kelompok dari sisi korban mencari-cari pelaku penganiayaan itu di pelabuhan hingga terjadi kericuhan.
Sayangnya sejumlah pihak mulai mengaitkan kerusuhan itu dengan kondisi sosial calon Ibu Kota Negara (IKN) yang kebetulan berada di Kabupaten yang sama yakni Penajam Paser Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement