Advertisement
Wali Kota Malang Kecam Tindakan Motivator yang Tampar Siswa
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG—Aksi penamparan yang dilakukan Motivator Agus Piranhamas menimbulkan reaksi berbagai pihak. Wali Kota Malang, Sutiaji mengecam tindakan menampar siswa SMK Muhammadiyah di Malang.
Sutiaji mengecam motivator pelaku penamparan terhadap siswa, karena tidak berperilaku sebagaimana yang dilakukan oleh para motivator pada umumnya. Menurut Sutiaji, seorang motivator seharusnya dapat memberikan pesan-pesan moral yang baik, bukan sebaliknya bertindak seenaknya dengan melakukan kekerasan. Apalagi, kekerasan itu dilakukan di lembaga pendidikan.
Advertisement
"Ini menjadi kontradiktif. Karena motivator harus memotivasi. Ada nilai kesabaran dan moral yang disampaikan, tetapi ini malah membunuh embrio kebaikan dari siswa," terangnya, Jumat (18/10/2019).
Terkait dengan kasus ini, Sutiaji menyerahkan semuanya kepada kepolisian. "Di visi misi kami sudah jelas, bahwa akses pendidikan dan kesehatan akan kami tingkatkan untuk Kota Malang. Setelah tadi Kapolres menyebutkan bahwa pelaku telah tertangkap, kami serahkan sepenuhnya kepada polisi," katanya.
Kasus tamparan motivator tersebut bermula dari acara Proklim dengan mendatangkan motivator Agus Setiawan ke sekolah. Pada saat sang motivator meminta operator untuk menuliskan kata "Goblok", sang operator menuliskannya tetapi bukan goblok, melainkan goblog.
Karena ada kesalahan penulisan, sebagian besar siswa tertawa dan Agus menanyakan siapa yang tertawa, karena tidak ada yang mengaku, siswa yang duduk di barisan depan dan kedua diminta maju.
Namun, tanpa disangka sang motivator menampar siswa yang disuruh maju. Ada 10 siswa yang menjadi korban tamparan Agus. Kejadian penamparan siswa oleh motivator itu viral dan langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement