Advertisement
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Turun di Periode Kedua, Era SBY Jilid II Justru Naik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kepuasan publik pada periode kedua Joko Widodo terus menurun. Dibutuhkan terobosan untuk kembali melambungkan harapan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menuturkan pada saat ini rating Joko Widodo sebagai presiden terpilih justru cenderung terus menurun.
Advertisement
Pembiaran beberapa undang-undang yang menimbulkan reaksi negatif di publik menjadi penyebab utama. Akumulasi kekecewaan membesar karena saat yang sama ekonomi dunia yang berdampak besar ke Indonesia juga memburuk.
"Ada moment berbeda dengan SBY [Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono] jilid kedua. Jilid kedua SBY itu pada saat terpilih menjadi presiden hingga jelang pelantikan justru ada kenaikan dari rating," kata Yunarto di Komplek MPR/DPR Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Menurutnya, kepuasan terhadap SBY disebabkan adanya peningkatan ekonomi di tengah masyarakat. Harga komoditas seperti sawit hingga batubara tengah menanjak. SBY yang juga mantan jenderal itu juga berhasil menjaga stabilitas politik dan keamanan.
"[Pada periode kedua Jokowi] kondisi memang berbeda, kita tahu jelang pelantikan ada tantangan ekonomi global. Perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi. Ditambah yang jadi PR besar adalah persoalan politik. Dimulainya periode dua ini dengan kepercayaan publik yang rendah," katanya.
Yunarto juga menambahkan, Jokowi harus berkaca kepada periode kedua pemerintahan SBY. Meski secara poilitk di dukung oleh 75% kekuatan parlemen. Akan tetapi kebijakan yang dihadirkan penuh ketidakstabilan karena manuver masing-masing partai politik.
"Berkaca pada pengalaman SBY kemarin, 75% kekuatan parlemen tidak menjamin stabilitas politik. Harus disadari loyalitas dari partai akan mengecil. Mereka tidak lagi berfikir tentang menjaga presiden, namun mereka akan bicara peluang mereka masing-masing di Pemilu berikutnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sehari Terjadi 2 Kasus Begal Payudara di Sleman, Begini Reaksi Polisi
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement